Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Terdampak Banjir, Bupati Gelontorkan Logistik untuk Korban

Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Terdampak Banjir, Bupati Gelontorkan Logistik untuk Korban

Bupati Tegal bersama Kalak BPBD dan Plt Dinsos terjun mendistribusikan bantuan logistik korban banjir.-Hermas Purwadi-

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Paska insiden banjir di empat kecamatan, Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Pelaksana BPBD dan Plt kepala Dinas Sosial, menghampiri korban dan sekaligus mendistribusikan bantuan  logistik, Kamis 5 Januari 2023.

Dari data yang ada, banjir sempat mendera warga di Kecamatan Lebaksiu, Balapulang, Adiwerna, Dukuhwaru, dan Dukuhturi. 

Kalakhar BPBD, Elliya Hidayah didampingi Plt Dinas Sosial , Nurhayati menyatakan hujan yang turun dengan intensitas tinggi pada Rabu 4 Januari 2023, mulai pukul 15.00 WIB baru reda pada pukul 22.00 WIB, menjadi pemicu banjir. 

"Hal ini berdampak banjir dan merendam pemukiman warga  di Kecamatan Lebaksiu, khususnya Desa Yamansari di RT 1 RW 1 sebanyak 60 rumah, dan di RT 2 RW 1 sebanyak 50 rumah. Ketinggian air mencapai 40 cm," ujarnya.

BACA JUGA:Tembus Rp75,71 Miliar, Capaian Delapan Pajak Daerah Kabupaten Brebes Lampaui Target 2022

Sementara banjir juga merendam warga di Desa Duren Sawit, dan Desa Kesuben. Di Kecamatan Balapulang, banjir melanda pemukiman warga di Desa Balapulang Wetan dengan ketinggian air 30 cm.

Di Desa Balapulang Kulon merendam 15 rumah dan SDN 03 Balapulang Kulon. 

"Untuk  Kecamatan Adiwerna luapan banjir meredam pemukiman warga di Desa Tembok Banjaran dengan ketinggian air 20 cm, Desa Tembok Lor dengan ketinggian air mencapai 50 cm, Desa Pesarean ketinggian air mencapai  70 cm, dan Kaliwadas ketinggian air mencapai 50 cm," cetusnya.  

Lalu di Kecamatan Dukuhwaru, banjir mendera Desa Kabunan dengan ketinggian air mencapai 50 cm yang menyebabkan 20 rumah warga terendam.

BACA JUGA:Istri Polisi Curhat di TikTok Ngaku Diselingkuhi Suaminya, Kapolres Tegal Kota Bilang Begini

"Di Kecamatan Dukuhturi, banjir melanda Desa Kupu dengan ketinggian air mencapai 30 cm, Desa Sidakaton, Desa Dukuhturi, dan Desa Ketanggungan yang saat ini debit air masih naik. Untuk tempat pengungsian semantara ini dibuka pemerintah Desa Tembok Banjaran di bekas bangunan madrasah."

"Pagi tadi relawan Tagana Dinsos juga telah mengirimkan paket sarapan pagi dititik-titik yang masih terendam banjir," ungkapnya. 

Dari kejadian banjir di beberapa wilayah ini, Bupati Tegal memandang perlu segera dilakukan langkah antisipasi lanjutan. Di antaranya melalui normalisasi sungai yang sendimentasinya sudah tinggi, sehingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

Sementara di wilayah atas juga disarankan segera dilakukan penanaman pohon keras untuk bisa menampung dan menyerap air hujan dengan  intensitas tinggi. 

Sumber: