Kisah Pilu Anis, Warga Pagongan Kabupaten Tegal Penderita Penyakit Multiple Sclerosis

Kisah Pilu Anis, Warga Pagongan Kabupaten Tegal Penderita Penyakit Multiple Sclerosis

Anis Tri Setyana (26), warga RT 04 RW 02 Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal penderita penyakit multiple sclerosis.-Yeri Noveli-

DUKUHTURI, RADARTEGAL.COM - Kesya merupakan siswi kelas 1 SD Negeri 1 Grogol, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Kesya bersama ibunya, Anis Tri Setyana (26), bertempat tinggal di RT 04 RW 02 Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi.

Saat ini, kondisi tubuh Anis tidak normal. Dia kesulitan berjalan karena menderita penyakit multiple sclerosis. Sehari-hari, Anis hanya terbaring lemas di atas kasur.

Penyakit multiple sclerosis adalah penyakit yang berpotensi melumpuhkan otak dan sumsum tulang belakang atau sistem saraf pusat. 

Pada penyakit ini, sistem kekebalan menyerang dirinya sendiri hingga menyebabkan masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. 

BACA JUGA:IKPA, Potret Kualitas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satker

Pada akhirnya, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen atau kerusakan saraf. 

Jika hendak beraktifitas, misal menemui tamu atau buang air kecil dan besar, Anis menggunakan papan seluncur. Sebenarnya, Anis memiliki kursi roda, pemberian dari donatur. 

Namun, kursi roda tidak digunakan lantaran kesulitan ketika hendak menuju dapur atau kamar mandi.

Di rumah itu, Anis dan Kesya tidak sendiri. Mereka tinggal bersama ibu Anis, Sukariyah (50) dan kedua kakak Anis. Kakak pertama, Amad Sefuloh. Ia berprofesi sebagai buruh bangunan. Sedangkan kakak kedua, Abdi Sunaryo, bekerja sebagai karyawan toko. Abdi sudah menikah dan dikaruniai satu anak. 

BACA JUGA:Begini Keseruan Touring dan Nonton Konser Musik Bareng Yamaha Fazzio Hybrid-Connected

Selama ini, kehidupan Anis dan Kesya hanya mengandalkan ibu dan kedua saudara kandungnya. Suami Anis, kabarnya saat ini berada di Semarang. Suaminya masih menafkahi meski tidak cukup untuk pengobatan Anis.

"Alhamdulillah, saya sudah mendapat bantuan dari para donatur. Termasuk teman-teman sekolah, selebgram dan Pemerintah Desa Pagongan," tutur Anis, saat ditemui di rumahnya, Kamis 22 Desember 2022.

Anis menderita lumpuh sudah cukup lama, sekitar 5 tahun silam. Kala itu, dia baru bangun tidur. Kakinya terasa kesemutan. Semula, ia hanya diobati tradisional di tukang urut. 

Namun, penyakitnya tak kunjung sembuh. Sehingga dibawa ke rumah sakit. Hasil diagnosa dokter, Anis menderita multiple sclerosis jenis autoimun. 

Sumber: