Minimarket Ritel Modern di Kabupaten Tegal Harus Pasarkan Produk UMKM Lokal

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Selain untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, pembangunan minimarket berkonsep ritel modern diharapkan mampu membantu pemasaran produk UMKM lokal.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti.

Dia menyebut, tidak sedikit minimarket yang dibangun dari dana desa dan dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Tegal. Diharapkan, para minimarket itu tidak hanya menjual produk pabrikan semata.

Keberadaannya harus bisa menjual dan mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama dari pelaku usaha yang berlokasi di sekitarnya.

BACA JUGA:Daftar Artis yang Bakal Tampil di Ajang AAA 2022 di Jepang, Ada Hwang Min Hyun dan Lyodra Ginting

“Saya menyambut baik jika ada BUMDes yang mendirikan minimarket. Karena ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa," ucapnya.

Dia berharap pula, minimarket di desa bisa menjadi mitra usaha yang saling menguntungkan bagi pelaku UMKM. Sehingga seiring berkembangnya UMKM setelah dibantu pemasarannya, maka pelaku UMKM akan berbelanja barang-barang kebutuhannya, termasuk bahan baku produksi yang menjadi mitranya.

Lebih lanjut, guna meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usahanya, selain faktor kelengkapan barang yang dijual dan harganya yang bersaing.

BACA JUGA:Awas, Jangan Buat Beli Rokok! BLT BBM di Kabupaten Tegal Rp450 Ribu Cair untuk 10.008 Warga

Minimarket juga harus dikelola profesional seperti menjual produk halal dan tidak kedaluwarsa untuk makanan maupun minuman. Serta menawarkan kemudahan pembayaran nontunai, baik e-money maupun QRIS.

“Selain itu, pelayanan yang cekatan dan ramah dari petugas kasir juga sangat mempengaruhi imej toko. Ada kesan yang akan selalu diingat konsumen dan membuatnya mau datang lagi,” tutupnya. *

Sumber: