Bukan Petani Biasa, Ganjar Undang Subari ke Mimbar Upacara Hari Pahlawan

Bukan Petani Biasa, Ganjar Undang Subari ke Mimbar Upacara Hari Pahlawan

--

SEMARANG, radartegal.com - Kisah seorang petani di Desa Kalibareng Kecamatan Patean Kabupaten Kendal mengawali sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis 10 November 2022.

Tak tanggung-tanggung, Ganjar pun mengundangnya ke atas mimbar saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang.

Petani tersebut bernama Subari, yang bukan seorang juragan maupun tuan tanah. Ganjar mengatakan Subari adalah petani biasa yang luar biasa.

Subari menghibahkan lahan seluas 1.800 meter persegi miliknya untuk dijadikan embung. “Beliau sangat berjasa tidak untuk warganya, tapi juga Jawa Tengah,” kata Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, sejak menjabat gubernur dirinya mencanangkan program seribu embung. Pelaksanaannya terkendala kurangnya lahan di desa-desa yang kekeringan.

“Suatu ketika Pak Subari ini datang dan dengan lugunya bilang mau menghibahkan tanahnya,” ucap Ganjar.

Ia pun mengundang Subari dalam upacara tersebut. Ganjar mengajaknya berdialog tentang kerelaannya tersebut. Lagi-lagi, pernyataan Subari membuat Ganjar terharu.

“Pak, masyarakat pengin dengar kok pak Subari ikhlas memberikan tanahnya jadi embung kenapa? Itu sudah izin juga sama istrinya dan diizinkan ya,” tanya Ganjar.

“Terus terang saya lihat petani lain itu kekurangan air, kalau tempat saya kelebihan, jadi supaya bisa merata di Kalibareng saya ikhlas,” kata Subari.

Ganjar sempat bertanya mimpi apa yang membuat Subari memberikan tanah itu. Sedangkan Ia bisa mendapat uang lebih banyak jika menjualnya.

“Kalau uang kan sekadar saya nikmati sendiri pak, tapi kalau embung dibuat kan masyarakat bisa sejahtera jadi bisa mbantu,” tutur Subari disambut tepuk tangan tamu undangan dan peserta upacara.

Ganjar mengatakan, Subari adalah contoh pahlawan hari ini. Subari menjadi pahlawan sejati untuk wilayahnya.

“Pak Subari adalah contoh pahlawan hari ini. Darinya kita belajar. Untuk jadi pahlawan tak perlu punya kekuatan super, tak perlu jabatan tinggi, atau kekayaan berlimpah. Cukup dengan keluasaan hati dan kesediaan untuk berkorban,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Selain Subari, Ganjar juga menyebutkan tokoh lain seperti Mbah Sadiman dari Wonogiri, Ridwan Sururi dari lereng Gunung Slamet, dan Jafar Labib pemuda asal Pati. Serta yang terkenal dengan Rumah Sakit Apungnya, dr Lie Darmawan.

Sumber: