Waduk Cacaban Kian Mempesona, Pedagang Dilarang Jual Makanan dengan Harga Tak Wajar

Waduk Cacaban Kian Mempesona, Pedagang Dilarang Jual Makanan dengan Harga Tak Wajar

Bupati Tegal Umi Azizah saat menaiki wahana perahu berkeliling Waduk Cacaban.-Yeri Noveli-

BACA JUGA:Pendidikan dan Ketahanan Pangan, Ganjar: Tantangan Besar Generasi Muda Bangsa

“Jaga kebersihannya, segera lakukan perbaikan jika ada fisik bangunan ataupun jaringan yang rusak. Jangan menunggu rusaknya banyak dulu baru diperbaiki. Sebab dari pengalaman yang sudah-sudah, membangun itu jauh lebih mudah ketimbang memelihara,” ucapnya.

Umi juga mengajak serta paguyuban, pelaku usaha kuliner, jasa angkutan perahu, dan komponen pelaku usaha lainnya untuk berpartisipasi menjaga, memelihara aset yang sudah dibangun mahal oleh pemerintah ini.

Tak kurang dari Rp40 miliar anggaran Pemerintah telah dikeluarkan untuk mendanai pekerjaan remedial bendungan Cacaban ini. Dana tersebut berasal dari pinjaman Bank Dunia. 

Sehingga diharapkan produktivitas dan perekonomian masyarakat pasca revitalisasi kawasan Waduk Cacaban ini akan semakin meningkat.

BACA JUGA:Diduga Picu Kanker, Ini Daftar 19 Sampo Unilever yang Ditarik dari Peredaran, Urutan 5 Sampai 15 Bikin Melongo

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menjelaskan, saat soft launching, juga dilakukan penaburan 2.400 benih ikan nila.

Adapun fasilitas di objek wisata Waduk Cacaban yang dapat diakses oleh wisatawan yaitu, gardu pandang atas, dan aula.

Selain juga pujasera yang terdiri dari 47 kios, musala, playground, dermaga apung, joging track, gazebo, wisata hutan, dan perahu wisata.

BACA JUGA:Obat Sirup Jadi 'Racun', BPOM Mengindikasi Ada Perubahan Bahan Baku

Untuk menikmati keindahan alam di Waduk Cacaban, pengunjung cukup merogoh kocek Rp4.000 untuk membayar retribusi di pintu masuk pada hari biasa dan Rp5.000 di hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya.

Sedangkan untuk menikmati wahana wisata perahu, pengunjung akan dikenai biaya Rp15.000 per orang. (*)

Sumber: