Bawa 6 Tuntutan, 50 Ribu Buruh Demo di Istana Negara

Bawa 6 Tuntutan, 50 Ribu Buruh Demo di Istana Negara

ILUSTRASI - Besok demo buruh di Istana Negara dan MK.--pixabay

JAKARTA, radartegal.com - Sekitar 50 ribuan buruh, hari ini, Rabu 12 Oktober 2022 menggelar aksi demo di Istana Negara.

Dalam aksi unjuk rasa ini, para buruh membawa 6 tuntutan. Yakni tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, naikkan UMK/P tahun 2023 sebesar 13 persen, tolak PHK besar-besaran di tengah ancaman resesi global, reforma agraria, dan sahkan RUU PPRT.

Menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 Oktober 2022, ada sejumlah pihak yang terlibat dalam demo 12 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Soal Pendataan Honorer Non ASN, Kepala BKD Pemalang Pilih Mundur Kalau Harus Tabrak Aturan

Mereka adalah Partai Buruh, organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru, guru honorer, perempuan, UPV, PRT, Ojol, serta buruh migran.

Said mengatakan, aksi demo buruh tidak hanya dilakukan di Jakarta atau di Istana Negara. Demo buruh juga digelar di berbagai provinsi, dengan titik demonstrasi di depan Kantor Gubernur masing-masing.

Adapun di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, demo 12 Oktober 2022 berpusat di Istana Negara, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Longsor, Rumah Warga Banjarsari Ambruk, Barang Berharga Tertimbun Reruntuhan Bangunan

"Sementara di 31 provinsi lainnya, aksi akan dilakukan di kantor gubernur masing-masing provinsi," kata Said.

Said mengatakan kenaikan harga BBM telah berdampak pada kenaikan harga-harga sejumlah barang.

Tak hanya itu, kenaikan harga BBM juga membuat daya beli masyarakat menjadi lesu.

BACA JUGA:Nasib THL Masih Terkatung-katung, Berharap Kabar Baik dari Bupati

"Jatuhnya daya beli mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi. Inilah yang justru memicu terjadinya PHK," ungkap Said.

Sementara Polda Metro Jaya telah menyiapkan 3.340 personel untuk mengawal kegiatan demo buruh 12 Oktober 2022. 

Sumber: