Begini Tips Sepeda Motor Tetap Irit BBM dengan Utamakan #Cari_Aman ala Astra Motor Jateng

Begini Tips Sepeda Motor Tetap Irit BBM dengan Utamakan #Cari_Aman ala Astra Motor Jateng

foto: ilustrasi eco indikator--

SEMARANG, radartegal.com – Kenaikan harga dan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), utamanya jenis pertalite menjadi informasi paling ditunggu publik saat ini.

Nah, bikers pun perlu mempertimbangkan pemilihan moda transportasi sepeda motor yang lebih hemat. Sehingga nyaman digunakan untuk mobilisasi sehari–hari.

Pilihan menghemat jadi sebuah keputusan bijaksana dan cara yang paling mudah diadaptasi untuk situasi saat ini. Mengubah gaya berkendara agar bisa mencapai angka konsumsi bbm/liter yang irit menjadi solusinya.

Tentunya selain mengganti kendaraan harian dengan yang lebih irit konsumsi bahan bakar. Poin utama berkendara irit adalah memanfaatkan setiap bahan bakar yang diubah menjadi energi putar oleh mesin murni hanya untuk berpindah atau bergerak.

Bikers harus mulai membiasakan diri menjalankan motor dengan rpm serendah mungkin dan durasi waktu seminim mungkin. Selain itu, tetap berada dalam jangkauan kecepatan yang memiliki kehematan maksimal.

Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto menyarankan agar memanfaatkan indikator irit berkendara (ECO indicator) sebagai notifikasi jika kecepatan dan bukaan gas masuk dalam jangkauan penghematan serta mengaktifkan fitur ISS (idling Stop System).

Bikers Honda tidak perlu khawatir karena Honda memasarkan motor yang memiliki konsumsi BBM terbilang paling irit. Pada tipe bebek/cub seperti Honda Revo pemakaian BBMnya 59,8 km/liter, sedangkan untuk tipe matik seperti Honda Beat pemakaian BBMnya 60,6 km/liter. 

Angka di atas menggunakan metode pengujian ECE R40 Euro 3, di mana teknik pengujiannya dari kondisi idling, akselerasi awal, akselerasi menengah, kecepatan tinggi, menarik gas dari kecepatan 0 km/jam hingga kecepatan tertentu, bahkan tertinggi 90km/jam.

Tak hanya itu, cara-cara tadi juga ditahan dari 8 detik hingga 20 detik, dengan total pengujian 400 detik. Pengujian ini menggunakan siklus tertentu untuk menguji emisi, termasuk menampilkan konsumsi bahan bakar yang mendekati konsumsi BBM sesungguhnya.

Angka tersebut bahkan bisa lebih tinggi dengan gaya berkendara, kondisi yang menunjang, dan kinerja komponen yang optimal. Bikers juga bisa mengoptimalkan kinerja bagian–bagian komponen kendaraan dan mesin yang bisa menunjang iritnya konsumsi bahan bakar.

Antara lain dimulai dari tekanan ban. Pastikan ban masih memiliki kedalaman alur minimal 1 mm dan kemudahan roda berputar terkait dengan bearing roda.

Selain itu juga jarak main tuas rem, untuk memastikan roda tidak seret karena tertahan kampas rem. Lalu sistem pemasukan udara, dengan memastikan saringan udara tidak kotor, busi normal, oli–oli mesin, dan transmisi rutin diganti.

“Bikers perlu memahami cara berkendara untuk mencapai keiritan mesin dan menghindari gaya berkendara yang ugal–ugalan. Karena dalam berkendara saat ini, selain mempertimbangkan pemakaian BBM yang irit, juga harus memikirkan gaya berkendara yang mengutamakan #Cari Aman,” tutup Oke. (*)

Sumber: