Presiden Jokowi 7 Kali Naikan Harga BBM Tapi Tak Pernah Diturunkan, SBY 3 Kali Turunkan Harga BBM
Presiden Jokowi dan Soesilo Bambang Yudhoyono --
JAKARTA, radartegal.com - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali dibanding-bandingkan dengan masa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi dianggap tidak mempedulikan kesusahan rakyatnya, usai menaikkan harga bahan BBM akhir pekan lalu.
Perbandingan harga BBM saat SBY dan Jokowi itu diungkapkan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan A. Harahap. Pernyataan Yan A. Harahap disampaikannya melalui akun media sosial Twitter pribadinya @YanHarahap.
"Di era Pak @SBYudhoyono pernah menaikkan BBM —yang diiringi tagisan Mega & Puan," tulis Yan A. Harahap.
"Tapi ketika harga minyak dunia turun, Pak SBY pun menyesuaikan dengan menurunkan harga BBM 3 kali," sambungnya.
Bahkan dia pun membandingkan dengan harga BBM yang dinaikan Presiden Jokowi, dengan kebijakan penurunan harga BBM yang pernah dilakukan SBY. Tidak hanya sekali, tetapi sampai tiga kali.
"Kini harga minyak dunia sudah turun berkali-kali turun, tak sekali pun @Jokowi turunkan hrg BBM," beber Yan A. Harahap.
"Tak peduli jeritan rakyat," tutupnya, Kamis 8 September 2022.
Yan A. Harahap juga membagikan sebuah tangkapan gambar terkait pemberitaan harga minyak dunia yang tengah terjun bebas saat ini. Tak hanya itu, politisi Partai demokrat ini juga menampilkan grafik harga minyak dunia per bulan sejak Oktober 2021 hingga September 2022.
Diketahui, sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo, BBM sudah mengalami tujuh kali kenaikan harga. Kenaikan harga pertama terjadi pada 2014, saat itu Jokowi-Kalla baru saja sebulan dilantik.
Terakhir, pada 3 September 2022, pemerintah Jokowi untuk ketujuh kalinya menaikkan harga BBM, yang diumumkan langsung oleh Presiden bersama menterinya di Istana Presiden dan disiarkan langsung.
Diberitakan sebelumnya, pro kontra kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih terjadi di kalangan masyarakat.
Presiden Jokowi, Sabtu 3 September 2022, pukul 14.30 WIB menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi 10.000 per liter dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800.
Tak hanya itu, Jokowi yang didampingi sejumlah menteri terkait juga mengumumkan kenaikkan harga BBM lainnya. Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Jokowi mengatakan anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: