Satu dari 7 Laka Tol Batang- Semarang adalah Warga Pemalang, Korban Sopir Cadangan

Satu dari 7 Laka Tol Batang- Semarang adalah Warga Pemalang, Korban Sopir Cadangan

KORBAN - Korban bersama istri dan anaknya, merupakan pasangan muda yang baru menikah setahun lebih.-M. RIDWAN/RADAR PEMALANG-radartegal.com

PEMALANG, radartegal.com - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Tol Semarang-Batang, tepatnya KM 375 di wilayah Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Senin, 5 September 2022 sekitar pukul 07.27 WIB pagi, telah memakan korban 7 orang meninggal dunia. Salah satunya warga Desa Tegalmlati Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.

Korban adalah Galih Lea Septian P, 36, warga Desa Tegalmlati RT.06/01 Kecamatan Petarukan, Pemalang yang merupakan sopir travel cadangan yang mengalami musibah kecelakaan tersebut.

Di rumah duka Desa Tegalmlati Kecamatan Petarukan, tampak sejumlah warga dan kerabat termasuk teman-teman sesama sopir travel masih menunggu kedatangan jenazah korban yang rencananya tiba pukul 18.00 WIB.

Teman korban yang merupakan komunitas travel Mayoret mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan korban, pas sebelum anaknya mau dirawat ke rumah sakit.

Malam sebelumnya tidak ada firasat apa-apa terhadap korban. Namun paginya setelah dirinya bangun tidur banyak japri WA dari teman-temannya yang mengabarkan bahwa Galih kecelakaan.

"Iya, dia perjalanan dari Jakarta hendak ke Surabaya, atas nama teman-teman komunitas turut prihatin dan bela sungkawa atas musibah kecelakaan yang menimpa korban. Walau bagaimanapun dia adalah teman seperjuangan satu aspal," tutur Mayoret yang berada di rumah duka Desa Tegalmlati bersama teman-teman sopir lainnya.

Dia mengatakan, korban merupakan sopir cadangan. Sopir utamanya adalah Angga, warga Tegal yang masih se kampung dengan dirinya.

Menurutnya, saat mengendarai atau membawa mobil, keduanya biasa-biasa saja. Namun karena musibah sehingga tak bisa terelakan.

"Sopir travel, biasanya kalau lelah istirahat dulu, namun tidak tahu karena mungkin dipaksakan sehingga sampai terjadi musibah kecelakaan. Kondisi sekarang masih di rumah sakit, rencananya dimakamkan besok pagi," ujarnya.

Mertua korban Supardi menambahkan, korban merupakan anak menantunya yang menikah dengan Minapika sekitar setahun lalu dan telah memiliki anak laki-laki berumur sekitar 1 tahun bernama Gibran.

Dirinya memliki 7 anak dan istri korban merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara. Ia sendiri diberi kabar oleh teman-teman korban pukul 08.00 WIB.

"Tadi istri (Minapika) dan kakak serta adiknya menjemput jenazah, rencananya untuk pemakaman besok (Selasa-red) pukul 10.00," terangnya.

Disampaikan, korban kecelakaan maut yang telah menewaskan 7 orang di TKP berjumlah 15 penumpang. Sebanyak 8 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit Kendal.

Dari 7 orang tersebut, satu di antaranya sopir cadangan yang membawa travel mini bus Hiace dan bertabrakan dengan truk trailer. (*)

Sumber: radartegal.com