Lagu Korea Ramai-ramai Diedit Jadi Dangdut Koplo, Gegara Sandiaga Uni Minta Kurangi Konsumsi Musik K-Pop

Lagu Korea Ramai-ramai Diedit Jadi Dangdut Koplo, Gegara Sandiaga Uni Minta Kurangi Konsumsi Musik K-Pop

Menparekraf, Sandiaga Uno--

JAKARTA, radartegal.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dibuat geleng-geleng kepala oleh netizen fans musik K-Pop di Tanah Air. Gara-garanya mereka ramai-ramai mengedit lagu-lagu Korea menjadi musik dangdut koplo.

Sikap mereka itu berawal dari permintaan Sandiaga Uno agar mengurangi konsumsi musik K-Pop dan drama Korea (drakor). Sandiaga Uno meminta mereka menggantinya dengan musik dangdut koplo serta drama sunda.

Sebelumnya Sandiaga Uno mengajak masyarakat Indonesia, utamanya generasi muda untuk lebih banyak mendengarkan musik koplo dan mengurangi konsumsi musik K-Pop. Permintaan itu diungkapkannya saat acara Keuken 2022: Sunday Funday di Bandung, baru-baru ini.

“Kalau kita kurangi dengar K-Pop atau nonton drakor, kita banyakin nonton drasun (drama Sunda) atau dakop (dangdut koplo), kita mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan bisa membalap Korea,” ujarnya.

Usai ajakan Sandiaga uno itu, fans K-Pop pun tak tinggal diam. Di TikTok banyak sekali video editan lagu-lagu girl group dan boy group papan atas yang diubah jadi musik dangdut koplo.

Mulai dari lagu BTS, NCT, Girls Generation, Treasure, dan lainnya. Merespon ulah fans K-Pop itu, Sandiaga Uno pun memberikan responnya.

Dia mengatakan bukan mengubah lagu Korea menjadi musik dangdut koplo, melainkan benar-benar mendengarkan lagu koplo. “Bukan gini maksudnya guys, ini maksudnya,” jelasnya lewat potongan video lagu BTS yang dikoploin dan lagu Denny Caknan, Selasa 30 Agustus 2022.

“Bukan berarti lagu luar di-remix dangdut koplo ya guys. Dangdut koplo (D-Koplo) yang asli ya @denny_caknan dan kawan-kawan dong,” sambungnya.

Dia mengatakan optimis ekonomi kreatif Indonesia bisa menyusul Korea jika kita lebih banyak mengonsumsi produk lokal.

“Berkat dukungan kalian, saya optimis Ekonomi Kreatif Indonesia bisa menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja. Dan, yang sekarang ranking 3 dunia bisa segara menyusul Korea yang berada di urutan ke-2,” jelasnya.

Sandiaga menegaskan dirinya tidak melarang netizen mendengarkan lagu K-Pop. “Bukan melarang ya guys, hanya mengingatkan untuk jangan lupa mendukung musisi lokal kita,” tegasnya sebagaimana dilansir radartegal.disway.id dari pojoksatu.id.

Namun, netizen tampaknya semuanya sepakat dengan Sandiaga Uno. Mereka meminta ada perbaikan sinetron Indonesia dan musik Indonesia agar netizen bisa berpaling dari musik K-Pop  dan drakor ke produk lokal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: