Emosi Ditegur Saat Joget di Atas Panggung Organ Tunggal, Dua Kelompok Pemuda di Brebes Adu Jotos

Emosi Ditegur Saat Joget di Atas Panggung Organ Tunggal, Dua Kelompok Pemuda di Brebes Adu Jotos

DIINTEROGASI - Tiga pemuda yang diduga pelaku penganiayaan sedang diinterogasi polisi di Mapolsek Banjarharjo, Brebes, Jateng. (foto: istimewa)--

BREBES,radartegal.com - Dua kelompok pemuda terlibat baku pukul di tengah-tengah hiburan musik organ tunggal hajatan di Desa Cigadung Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, Selasa 23 Agustus 2022 lalu.

Akibat kejadian pengeroyokan itu, tiga pemuda menjadi korban pengeroyokan. Ketiganya menderita luka memar dan sobek di bagian kepalanya.

Polisi kemudian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan. Mereka saat ini masih dimintai keterangan di Mapolsek Banjarharjo.

Informasi yang berhasil dikumpulkan radartegal.disway.id menyebutkan adu jotos antara dua kelompok pemuda diduga dipicu masalah sepele. Salah satu anggota kelompok, tidak terima ditegur saat berjoget di atas panggung organ tunggal. 

Tiga orang korban pemukulan antara lain Casrodi (35), warga Desa Cibuniwangi, Agus Tomi (26) dan M. Zakaria (20), keduanya warga Desa Cigadung. Sedangkan ketiga pelaku yang diamankan polisi yakni MRA, K, dan AP

Kapolsek Banjarharjo, AKP Prapto membenarkan peristiwa pengeroyokan yang terjadi saat hajatan di salah satu rumah warga itu. Menurut Kapolsek, peristiwanya terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

"Para korban mengalami luka memar dan sobek di bagian kepalanya. Kami kemudian melakukan penyelidikan dan mengungkap identitas pelaku," ungkapnya, Kamis 24 Agustus 2022.

Hasil dari penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Banjarharjo berhasil mengamankan para terduga pelaku. Adapun terduga pelaku yang diamankan yakni inisial  MRA, K dan AP.

"Ketiga terduga pelaku sudah diamankan di polres, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Kericuhan, beber Kapolsek, berawal saat sekelompok pemuda dari Desa Cihaur datang ke lokasi untuk menyumbang sekaligus berjoget. Bahkan, beberapa pemuda itu berjoget sampai naik ke atas panggung organ tunggal. 

Melihat itu, sekelompok pemuda Desa Cigadung yang merasa menjadi tuan rumah menegur dan meminta mereka turun dari atas panggung. Tiba-tiba kemudian terjadi kericuhan hingga pemukulan. 

"Lantaran tidak terima ditegur, kedua kelompok pemuda antar desa bersitegang hingga menyebabkan tiga korban luka pada bagian kepala," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya menduga insiden yang terjadi kemarin dipicu pengaruh minuman keras (miras). Karenanya, mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya sudah memblack list dan tidak menerbitkan lagi izin keramaian di desa tersebut.

"Kami juga telah melakukan razia miras di sejumlah warung, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya. (*)

Sumber: