Minta Perlindungan ke Jokowi, Pengacara Bharada E Tahu Identitas Peneror, Deolipa: Diancam-ancam
Pengacara Bharada E (atas) dan Bharada E (bawah)--
JAKARTA – Deolipa Yumara, pengacara Bharada Eliezer atau Bharada E meminta perlindungan kepada Presiden Jokowi akibat ancaman atau teror dari pihak lain yang sudah dia ketahui identitasnya ini.
“Kita juga waktu ke Bareskrim juga diancam-ancam. Perkara besar sama saja ada yang ancam. Orang kan ada yang suka ada yang nggak suka. Ada kenal ada nggak kenal. Ada cinta ada benci. Kalau kami kan tetap mencintai semuanya,” kata Deolipa kepada wartawan, Selasa (9/8).
Deolipa Yumara mengaku tahu identitas pihak yang mengancamnya.
Namun Deolipa enggan membeberkan identitas siapa pengancamnya ini.
Akibat ancaman ini, dia menyampaikan permintaan perlindungan kepada Jokowi.
“Saya tahu dong, tahu (identitas pemberi ancaman), makanya kita minta perlindungan ke Pak Jokowi kalau ada apa-apa,” ujarnya lagi.
Deolipa Yumara, mengaku tahu identitas pria pengancam atau penerornya. Sewaktu ke Bareskrim, mereka juga sudah diancam-ancam atau diteror.
Deolipa Yumara mendapatkan ancaman atau teror dari pria terkait kasus tewasnya Brigadir Joshua.
Deolipa menyebutkan ancaman yang diterimanya belum dinilai parah. Menurutnya, sebagai pengacara, dia kerap mendapatkan ancaman saat menangani perkara besar.
“Tidak, biasa aja. Biasa kok, santai-santai. Biasa kita ngadepin yang begitu-begitu,” tambahnya dikutip dari Pojoksatu.id.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah tiga kali memberikan peringatan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar mengungkap kasus tewasnya Brigadir Joshua ini secara jujur.
Pertama kali, Jokowi bicara tentang kasus Brigadir Joshua ini saat di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
Meski bicara singkat, Jokowi meminta proses hukum dilakukan. Saat itu, belum ada tersangka dalam kasus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pojoksatu.id