Tiga Proyek Jalan Senilai Rp7,8 Miliar Disidak Bupati, Ini Hasil Lengkapnya...
Tiga titik proyek jalan di inspeksi mendadak (sidak) oleh bupati. Ketiganya adalah ruas jalan Kalibakung-Senggang (Clirit), Sigentong-Semedo, dan Tonggara-Cacaban.
Bupati Tegal, Umi Azizah, Rabu (2/6), mengatakan dirinya sudah mewanti-wanti kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) selaku pengguna anggaran supaya benar-benar memantau dan mengawasi pembangunan jalan tersebut.
Dirinya tidak ingin pembangunan jalan muspro atau mangkrak yang berimbas pada masyarakat. Begitu pula kepada pemborong atau pemenang tender juga harus maksimal mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), termasuk juga harus sesuai dengan spek.
Sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Tegal. Dirinya tak menampik, ketiga ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat.
Utamanya ruas jalan Kalibakung-Senggang yang rutin dilewati para wisatawan yang hendak ke Pemandian Air Panas Guci Bumijawa. "Di dua ruas lainnya juga vital, yakni untuk akses perekonomian, mengangkut hasil bumi, pendidikan dan akses menuju tempat wisata Cacaban dan Museum Semedo," katanya.
Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Ir H Hery Suhartono MM melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Muhammad Nuh mengaku, siap bakal melaksanakan perintah bupati. Dijelaskannya, pembangunan jalan di ruas jalan Kalibakung-Senggang saat ini progres realisasinya sudah mencapai 97,8 persen pada 25 Mei 2022 lalu.
Jalan yang dikerjakan oleh pemenang tender CV Dwikarsa Mandiri itu nilai kontraknya Rp2,1 miliar. Dikerjakan sejak 4 April dan berakhir pada 17 Juni mendatang.
"Untuk pekerjaannya adalah, overlay hotmix ACBC dan ACWC lebar 5,5-6 meter, panjang 1 Km, pekerjaan talut dan crossing box culvert," ucapnya.
Kemudian untuk peningkatan Jalan Sigentong-Semedo, lanjut Muhammad Nuh, progres realisasinya sudah mencapai 36,8 persen pada 25 Mei lalu. Proyek itu dikerjakan oleh pemenang tender CV Dwikarsa Mandiri dengan nilai kontrak Rp2,4 miliar.
Proyek itu mulai dikerjakan 7 April dan akan berakhir 5 Juli nanti. Adapun peningkatannya berupa rigit beton dengan panjang 700 meter, lebar 5 meter dan ketebalan 20 centimeter.
Sementara proyek yang ketiga, pembangunan ruas jalan Tonggara- Cacaban dengan nilai kontrak sebesar Rp3,3 miliar. Saat ini, progres realisasinya sudah mencapai 28,2 persen terhitung 25 Mei lalu.
Proyek itu dikerjakan oleh pemenang tender CV Jayatama Logam, yang dikerjakan mulai 7 April dan ditargetkan selesai 5 Juli mendatang. Pekerjaannya meliputi rigit beton dengan panjang 1 kilometer, lebar 5 meter dan ketebalan 20 centimeter.
"Insya Allah pekerjaan selesai tepat waktu. Dirinya akan selalu mengawasi dan menegur jika pemborong melakukan kesalahan," ungkapnya. (adv/guh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: