Gawat! Cuaca Tempat Eril Hilang Diprediksi Hujan Badai, Menyulitkan Pencarian
Karena belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, pencarian
Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus dilakukan.
Sayangnya, pihak KBRI Bern menginformasikan hal yang kurang menyenangkan. Hal ini terkait prediksi cuaca di kota tersebut.
“Diperkirakan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan akan hujan. Selain itu, ada badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare,” tulis KBRI Bern, Rabu (1/6).
Pencarian intensif masih akan dilakukan dengan metode yang sama. Yaitu menerjunkan patroli darat, perahu, dan drone.
Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional. Sebab, kondisi alam yang tidak menentu.
Pihak Kepolisian Maritim Bern masih terus melakukan pencarian terhadap Eril.
Fokus pencarian yaitu di antara dua pintu air. Selain itu, polisi juga mengupayakan patroli intensif pada wilayah setelah pintu air.
Polisi Maritim Bern memastikan berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan untuk memperluas area pencarian.
Ini melibatkan unsur masyarakat. Seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun.
Seperti diketahui, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu Swiss.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Polisi Maritim Bern terus melakukan pencarian secara intensif di daerah di luar pintu air Engehalde.
Sebelumnya, pencarian Eril difokuskan di daerah antara Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Sementara itu, saudara kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas menerima kondisi apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: