Atap Bangunan Museum Ambruk di Tonjong, Dinbudpar Brebes Panggil Rekanan dan Konsultan Perencana

Atap Bangunan Museum Ambruk di Tonjong, Dinbudpar Brebes Panggil Rekanan dan Konsultan Perencana

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) kabupaten Brebes memanggil rekanan pelaksana, konsultan perencana dan pengawas proyek pembangunan Museum Manusia Purba di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Jumat (13/5). 

Pemanggilan tersebut tidak lain untuk meminta klarifikasi terkait amburknya atap teras museum yang dibangun dengan anggaran APBD tahun 2021 senilai Rp752 juta. 

Seperti diberitakan sebelumnya, atap teras bangunan Museum Manusia Purba di Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong ambruk, beberapa waktu lalu. Padahal bangunan tersebut belum sempat diresmikan. 

"Semua pihak terkait baik rekanan, konsultan perencanaan, pengawas, tim teknis dan Inspektorat tadi kita undang. Ini kami lakukan untuk meminta klarifikasi terkait kejadian ambruknya kanopi (atap teras) bangunan Museum Manusia Purba," ungkap Kepala Dinbudpar Kabupaten Brebes Roriq Qoidul Adzam, Jumat (13/5). 

Dijelaskannya, terkait ambruknya atap museum tersebut pihaknya mengaku kecewa. Meski begitu, secara prinsip laporan masyarakat terkait kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti. 

Dari hasil klarifikasi itu, pihak rekanan juga menyatakan sanggup untuk memperbaiki kerusakan, karena pekerjaannya masih dalam masa pemeliharaan. 

Namun jika perbaikannya tidak selesai, pihaknya telah meminta Inspektorat untuk melaksanakan audit atas pekerjaan tersebut. 

"Dari klarifikasi, pihak rekanan sanggup untuk memperbaikinya. Jika tidak clear, kami minta Inspektorat untuk melakukan audit," jelasnya. 

Menurut dia, kejadian itu bisa menjadi pembelajaran semua pihak. Di mana, jika lelang pekerjaan dengan penawaran paling rendah belum tentu bisa menang, walaupun rekanan telah memenuhi semua persyaratan.

Jika menang, tetapi kondisinya seperti kejadian di museum, tentu harus ada pertimbangan-pertimbangan lain. Pihaknya meminta bagian ULP untuk lebih jeli dalam menentukan pemenang lelang. 

"Tadi, pihak rekanan juga mengeluhkan kondisi medan di lokasi proyek yang sulit dan cuaca hujan. Namun itu bukan menjadi sebuah alasan, karena sebelumnya tentu sudah mempertimbangkan medan," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, komponen atap bagian teras gedung Museum Purbakala Situs Buton (Bumiayu-Tonjong) di Dukuh Kalipucung Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong, ambruk. 

Padahal, bangunan yang menelan anggaran sebesar Rp572,405 juta tersebut, belum lama diselesaikan pembangunannya. Yakni pada Desember tahun lalu. 

Sekretaris Desa Galuhtimur Muhajir membenarkan kondisi tersebut. Menurut dia, ambruknya komponen atap bangunan museum itu terjadi pada Lebaran kemarin. 

Sumber: