Pendukungnya Saat Pilpres 2019 Banyak yang Dipenjara, Prabowo Tak Efektif Lagi Cari Dukungan Ulama

Pendukungnya Saat Pilpres 2019 Banyak yang Dipenjara, Prabowo Tak Efektif Lagi Cari Dukungan Ulama

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai melakukan kekeliruan menjelang perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Kekeliruan itu dilakukan dengan baru mendekati ulama untuk meraih dukungan, seperti yang dilakukan akhir-akhir ini.

Konsultan politik Prabowo di balik keputusan Menhan itu juga dipertanyakan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. Karena, menurut dia, Prabowo dianggap melakukan hal yang sama seperti saat menjadi Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2019 lalu.

"Mas Bowo (Prabowo) dekati ulama. Hal itu bagus-bagus saja untuk minta nasehat dan doa para ulama sebagai pengawal moral dan spiritual," ujar Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/5).

"Tapi dari sisi politis Prabowo keliru kalau masih gunakan taktik yang sama untuk dulang dukungan suara umat," imbuhnya.

Kata Muslim, ulama-ulama dianggap akan kapok dengan Prabowo karena setelah didukung, Prabowo malah masuk ke lingkaran Istana. Akan tetapi, para ulama yang mendukungnya kala itu malah masuk penjara dan dianggap angin lalu oleh Prabowo.

"Jadi langkah politis Bowo dekati ulama untuk Pilpres 2024 nanti tidak efektif lagi. Banyak ulama dan tokoh-tokoh umat dan umat tidak akan dukung lagi. Langkah Bowo itu mubazir saja ya," pungkas Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: