Sebulan Untung Rp250 Juta Lewat Praktik Curang Minyak Curah Dikemas dalam Kemasan Premium

Sebulan Untung Rp250 Juta Lewat Praktik Curang Minyak Curah Dikemas dalam Kemasan Premium

Apa yang selama ini dikhawatirkan sejumlah pengamat terkait minyak goreng benar terjadi. Pengemasan minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan premium benar-benar terjadi di wilayah Serang Banten.

Keuntungan ratusan juta sebulan pun bisa didapatkan dari praktik curang ini. Praktik ini dibongkar Polda Banten.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, fakta hukum terkini dari hasil penyidikan bahwa tersangka AR (27) merupakan operator dari kepentingan pemodal besar yang menjadi aktor intelektual dalam sindikasi pidana minyak goreng curah tersebut.

“Penyidik sudah mengidentifikasi aktor intelektual di atas AR, dan akan segera melakukan upaya hukum terhadap yang bersangkutan,” jelas Shinto Silitonga, Kamis, (31/3).

Shinto menambahkan, untuk keuntungan ekonomis yang dapat dinikmati oleh aktor intelektual bisa mencapai Rp250 juta per bulan yang diperoleh dari peningkatan harga minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan premium.

“Tersangka AR bahkan mendapatkan gaji bulanan sekitar Rp10 juta dari aktor intelektual tersebut,” ungkap Shinto Silitonga.

Tidak tanggung-tanggung, pengemasan minyak goreng ini berskala besar dalam proses pendistribusian. 

Di sini, Polda Banten menyebut bahwa penangkapan mafia minyak goreng baru sebatas operator.

Shinto menjelaskan, bahwa pemesanan atau Delivery Order (DO) minyak curah untuk dikemas ulang di tempat pengolahan, sepenuhnya di bawah kendali aktor intelektual. 

Setelah minyak goreng curah sampai, maka tugas AR melakukan pengemasan juga pendistribusiannya.

“Sesuai dengan bukti dokumen, aktor intelektual telah memesan 200 ton kepada sumber barang, namun baru diantar 2 DO sebanyak sekitar 40 ton datang ke lokasi pada 14 Maret 2022, dan sudah dikemas dengan merk LABAN. Dan bahkan telah didistribusikan ke pasar, minyak goreng curah sisa berhasil dilakukan penyitaan oleh penyidik berupa kemasan merk LABAN sebesar 1.300 liter dan dalam bentuk curah di toren sekitar 5 ton,” ungkapnya seperti dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: