9 Siswa Palimanan Jadi Korban Tawuran di Talagaremis, Kuwu: Anak-anak Sekarang Liar
Menjadi korban tawuran dan luka karena bacokan senjata tajam, kala terjadi penyerangan di Talagaremis,
sebanyak 9 siswa korban tawuran di Talagaremis, dibawa ke RS Sumber Hurip, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3).
Sembilan siswa tersebut asal Palimanan, hingga Klangenan itu, dievakuasi dari pertigaan Desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
Kuwu Desa Cikalahang Oom Komarudin mengungkapkan, tawuran tersebut sangat meresahkan. Saat terjadi keributan, bahkan situasi tidak terkendali.
“Ada 20 sampai 30 motor ya terlibat itu kejar-kejaran. Situasi tidak terkendali. Warga di sini melerai,” tuturnya.
Menurut dia, sepanjang jalan, terjadi bacok-bacokan antara kedua kubu. Situasi tersebut sangat mencekam.
“Saya juga nggak habis pikir. Kok anak-anak sekarang sampai liar begitu. Tadi ada 6 orang yang sempat dibawa ke Puskesmas Dukupuntang,” tuturnya.
Diketahui, aksi pelajar di Cirebon, Jawa Barat ini benar-benar tidak pantas ditiru. Mereka melakukan aksi tawuran yang menyebabkan 9 orang terluka karena terkena bacokan senjata tajam.
Sejumlah korban yang mengalami luka akibat benda tajam di pertigaan Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Mereka dievakuasi Unit Patroli Samapta Polresta Cirebon ke Rumah Sakit Sumber Hurip.
Tawuran pelajar terjadi di Desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon dan melibatkan penyerangan dengan senjata tajam.
Sebanyak 200-an pelajar SMP dari Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon yang sedang konvoi tawuran dengan sekelompok orang tidak dikenal di Kecamatan Dukupuntang.
Akibat tawuran pelajar di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon itu, sebanyak 9 orang terluka karena sabetan dan dibacok dengan senjata tajam.
Informasi yang dikutip dari radarcirebon.com, Sabtu (26/3), disebutkan tawuran pecah sekitar pukul 12.40 WIB.
“Unit Patroli Samapta telah membawa korban tawuran pelajar ke RS Sumber Hurip dengan 9 orang luka bacok (benda tajam),” tulis laporan yang diterima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: