Ganjar Kunjungi Agung Rai Museum of Art, Kenang Kunjungan Obama Hingga WS Rendra

Ganjar Kunjungi Agung Rai Museum of Art, Kenang Kunjungan Obama Hingga WS Rendra

"Keluhannya sama, museum tidak menarik. Padahal (Agung Rai Museum of Art) ini menarik banget. Tampaknya memang butuh story telling lebih banyak, butuh kebijakan. Kita semua hadir di sini ini menurut saya sesuatu yang hebat," kata Ganjar menyampaikan poin diskusi bersama anak mudah dan seniman.

Mengenai kebijakan, lanjut Ganjar, rasanya penting untuk ada kebijakan di Indonesia untuk mendorong wajib kunjungi museum. Tujuannya jelas agar anak-anak sekarang mengerti. Apalagi museum di Indonesia juga sangat banyak dengan berbagai keunikan dan kekhususan.

"Karena itulah secara visual orang bisa melihat, secara guide akan bisa menjelaskan, dan anak-anak bisa mendapatkan sesuatu dengan learning proses yang asyik. Mereka melihat, tanya kenapa itu terjadi, dan sebagainya," jelas Ganjar.

Agung Rai Museum of Art menurut Ganjar dapat menjadi contoh bagaimana mengelola museum dengan konsep yang menarik. Memadukan unsur alam dan seni, Agung Rai Museum of Art bukan hanya sebuah museum lagi melainkan pusat seni dan pertunjukan. Sebab, selain bisa melihat koleksi lukisan permanen juga dapat melihat pameran seni, dan berbagai pertunjukan seperti teater, tari, musik, dan melukis.

"Bisa seperti museum di Ubud ini. Ada workshopnya, kalau mau melukis di sana ada, mau main gamelan di sini ada, mau diskusi bacaan bukunya juga banyak, maka menarik dan baru saya tahu Ubud itu kecamatan dan museumnya paling banyak. Jadi kalau anak-anak wisata ke Bali, kita mau study tour gitu, kayaknya mesti dipaksa untuk kunjung museum, sehingga nanti akan mendapatkan sesuatu ketika datang ke sini. Keren banget," kata Ganjar. (*/ima)

Sumber: