Semua Wilayah Jateng Rawan, Penanganan Bencana Jangan Berjalan Sendiri-sendiri

Semua Wilayah Jateng Rawan, Penanganan Bencana Jangan Berjalan Sendiri-sendiri

Peralihan musim, atau biasa disebut dengan pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, mengingatkan, bahwa semua wilayah di Jawa Tengah adalah wilayah rawan bencana. Karena itu, kesiapsiagaan harus terus dilakukan. 

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Pemalang, Selasa (22/3).

"Kalau peta bencana di Jateng, nggak ada yang tidak rawan. Semuanya rawan. Kita harus antisipasi semua. Seluruh kader, relawan, baik itu PMI maupun dari BPBD itu harus siap. Juga dari kawan-kawan relawan kebencanaan juga harus siap," tandas dia di Pendopo Kabupaten Pemalang. 

Apabila bencana terjadi, lanjutnya, penanganan bencana harus dilakukan dengan terkoordinasi. Koordinasi ini penting agar komandonya jelas dan tidak ada kesalahan dalam menangani bencana. 

"Kalau ada bencana jangan berjalan sendiri-sendiri. Harus berkoordinasi terus," tutur wagub yang juga ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah. 

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota yang mampu mengkoordinasikan penanganan bencana dengan baik, bersama seluruh pihak yang terlibat. 

Antara lain PMI, BPBD, dan relawan dari organisasi kemasyarakatan. 

"Kemarin ketika saya kunjungan di Purwokerto, di sana juga ada bencana. Pak Bupati-nya, seluruh relawannya langsung hadir untuk memberikan bantuan. Artinya di Jateng, ini benar-benar masih menunjukkan bahwa BPBD, (penanganan) kebencanaan di Jateng masih menjadi rujukan, percontohan," bebernya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Pemalang yang baru dilantik, Letkol Infantri Roihan Hidayatullah mengajak seluruh jajaran PMI Kabupaten Pemalang, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan untuk memajukan organisasi PMI. 

Tujuannya adalah memberikan kontribusi dan pengabdian untuk sesama. 

"Kami berharap pada semua pihak, (seperti) pemkab, pimpinan SKPD (OPD), organisasi kelompok kerja kemasyarakatan, muspika, masyarakat pada umumnya, atas dukungan, bantuan dan kerjasamanya agar organisasi PMI ke depan dapat lebih profesional, berintegritas dan dapat bergerak bersama masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih optimal," ajaknya. (*/ima)

Sumber: