Ibu yang Tega Gorok Tiga Anaknya di Brebes Ngelantur, Kapolres: Jawabannya Berubah-ubah
Penganiayaan seorang ibu KU (40) kepada tiga anak kandungnya di Dukuh Sokawera RT 3 RW 2 Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes mendapatkan perhatian khusus Polres Brebes. Akibat peristiwa itu, salah seorang anak meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat di RS Margono Soekardjo Purwokerto.
Untuk kepentingan penyidikan, polisi pun memeriksakan kondisi kejiwaan KU ke RSUD Dr. Soeselo Slawi. Upaya ini dilakukan penyidik untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku yang kerap ngelantur dan berubah-ubah keterangannya.
"Saat diinterogasi jawabannya berubah-ubah dan terlihat ngelantur," ungkap Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, Selasa (22/3).
Terkait kejadian itu, Kapolres menegaskan, penyidik Satreskrim Polres Brebes sudah melakukan interogasi awal kepada saksi-saksi.
Sebelumnya, saat menggelar konferensi pers, Senin (21/3), Kapolres mengungkapkan motif KU melakukan aksi penganiayaan dengan menyayat leher tiga anaknya karena merasa mendapat bisikan gaib.
"Bisikan gaib untuk membunuh anaknya, karena apabila tidak dibunuh hidupnya akan susah," beber Kapolres.
Terkait tindak pidana yang dilakukan KU, Polisi menyita barang bukti berupa sprei, bantal dan pakaian korban serta pisau cutter yang diduga digunakan untuk melukai korban.
"Sedangkan 2 anaknya yang dirawat di rumah sakit di Purwokerto mengalami trauma berat dan kami sudah berkoordinasi dengan psikolog dari Polda maupun Mabes untuk dilakukan pendampingan dalam memberikan trauma healing," imbuh Kapolres.
Karena perbuatannya itu, KU diancam sanksi sesuai undang-undang Perlindungan anak dengan ancaman Pidana 20 tahun penjara.
"Ancaman sanksi pidana akan dikenakanan apabila pelaku terbukti saat melakukan pembunuhan dalam keadaan sehat kejiwaannya," tutupnya. (ded/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: