PM Inggris Boris Johnson Sebut Putin Benar-benar Sedang Panik, Kegagalan Invasi Bisa Hancurkan Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin benar-benar sangat panik. Apalagi jika invasi Rusia ke Ukraina gagal diyakini bisa membawa kehancuran bagi Moskow.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengutarakannya melalui sebuah tayangan video YouTube yang diterbitkan oleh The Telegraph, Sabtu (19/3).
"Dia (Putin) benar-benar panik tentang apa yang disebut revolusi warna di Moskow itu sendiri dan itulah sebabnya dia berusaha dengan brutal untuk memadamkan api kebebasan di Ukraina. Itulah mengapa sangat penting bahwa dia gagal," kata Johnson.
Putin seperti diungkapkan Johnson telah melakukan kesalahan fatal karena telah meluncurkan apa yang ia sebut sebagai "operasi militer khusus" ke Ukraina.
Utamanya, menurut Johnson, Putin khawatir jika setiap perkembangan Ukraina menuju kebebasan dan demokrasi dapat dicontoh oleh rakyat Rusia.
"Dia takut pada Ukraina karena di Ukraina mereka memiliki pers yang bebas. Mereka memiliki pemilihan umum yang bebas," tambah Johnson.
Menurut The Washington Post, tak lama setelah Ukraina meluncurkan "Revolusi Oranye" mereka pada tahun 2005, Putin membuat pernyataan bahwa runtuhnya Uni Soviet adalah bencana geopolitik terbesar abad ini.
Dalam pidatonya pada 23 Desember, Putin mengatakan Rusia tidak dapat dikalahkan, tetapi hanya dapat dihancurkan dari dalam.
"Siapa yang melakukannya? Seseorang yang melayani kepentingan orang lain yang bertentangan dengan kepentingan Rusia dan bangsa lain dari Kekaisaran Rusia, Uni Soviet, dan Federasi Rusia hari ini," jelas Putin.
Sebelum jatuh pada tahun 1991, Uni Soviet terdiri dari 15 negara bagian. Dalam pidatonya, Putin menyebutkan Uni Soviet terbagi menjadi 12, dengan tiga negara yang tidak disebutkan oleh Putin.
Mereka adalah Estonia, Latvia, dan Lithuania, yang semuanya merupakan anggota Uni Eropa. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: