Sebut Alquran Buatan Arab, Pendeta Saifuddin Juga Sebut Mahfud MD Benci Nonmuslim

Sebut Alquran Buatan Arab, Pendeta Saifuddin Juga Sebut Mahfud MD Benci Nonmuslim

Sebut Alquran buatan Arab, Pendeta Saifuddin Ibrahim juga sebut Menko Polhukam Mahfud MD membenci nonmuslim. 

Hal ini dikatakan Saifuddin dalam sebuah video terbarunya di chanel YouTube miliknya. 

"Kitab Suci abad ke-7 itu buatan Arab. Tidak cocok untuk Indonesia, tidak cocok untuk Amerika. Walaupun katanya rahmatalillahamin, rahmat untuk alam semesta," kata Saifuddin Ibrahim lewat videonya sesaat lalu, dikutip Sabtu (19/3).

Pria yang mengaku sebagai mualaf ini, menilai, kitab suci Alquran adalah buatan orang Arab dan tidak cocok dipakai di Indonesia. 

Dia menilai, Alquran terlalu memaksakan kehendak orang untuk memeluk Islam. 

"Rahmat untuk seluruh Alam bagaimana, memaksakan kehendak. Memaksakan orang lain untuk ikut agama itu," ucap Saifuddin Ibrahim. 

Lebih lanjut, Pendeta Saifuddin mengatakan bahwa Mahfud MD membenci kalangan nonmuslim. Dia bilang tahu sifat Mahfud MD dari raut wajahnya. 

"Diperkeruh oleh Mahfud MD. Jadi keliatan sekali kebenciannya terhadap non Islam. Ketika lihat air mukanya itu," kata Saifuddin.

Saifuddin heran Mahfud MD menanggapi usulannya menghapus 300 ayat Alquran. Sebab itu dia usulkan ke Menteri Agama, bukan ke Mahfud MD selaku Menko Polhukam. 

"Itukan saya usulkan ke Menteri Agama, bukan. Bukan ke Mahfud MD. Kenapa saudara tersinggung. Ya kalau tidak dihapus tidak apa-apa. Saya ga ngomong sembarangan kok, saya guru Alquran saya guru sejarah Islam," tuturnya. 

Diketahui, Polri saat ini sedang memburu Saifuddin. Dari hasil penyelidikan, Pendeta Saifuddin Ibrahim diketahui berada di Amerika Serikat. 

Untuk menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim, Mabes Polri telah berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI).

Ini setelah Menko Polhukam Mahfud MD meminta polisi menangkap pendeta Saifuddin Ibrahim.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan polisi sudah mengetahui keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: