Fadli Zon Disentil Salah Gaul, Ade Armando: Selalu Gunakan Akal Sehat, Agar Negara Ini Selamat

Fadli Zon Disentil Salah Gaul, Ade Armando: Selalu Gunakan Akal Sehat, Agar Negara Ini Selamat

Tudingan terhadap Fadli Zon soal keterlibatannya dengan jaringan teroris Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) semakin kencang dan terus dikomentari publik. Hal itu terjadi usai pegiat media sosial, Eko Kuntadhi memposting foto petinggi Partai Gerindra itu di sosial media.

Foto yang diposting Eko Kuntadhi adalah ketika Fadli Zon menyerahkan bantuan senilai USD20 ribu kepada Angga Dimas Pershada. Belakangan, Dimas yang merupakan pengurus HASI adalah terduga teroris anggota Jamaah Islamiyah (JI) pada Mei 2015 silam. 

Fadli Zon sendiri sebenarnya sudah membantah bahwa ia terlibat dalam pendanaan jaringan teroris. Ia juga menyebut, tudingan itu sebagai fitnah, karena yang sebenarnya terjadi adalah dana sumbangan itu bukanlah uang pribadinya.

Melainkan dana sumbangan yang dikumpulkan Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) untuk bantuan kemanusiaan di Suriah. Namun demikian, terlepas dari mengetahui atau tidaknya Fadli Zon bahwa HASI merupakan organisasi yang sudah dinyatakan sebagai jaringan teroris oleh PBB dan Pengadilan Negeri di Indonesia pada 2015 lalu.

Tindakan Fadli yang ikut menyerahkan bantuan kepada organisasi yang dinyatakan teroris adalah sebuah blunder. Hal itu diungkapkan Pegiat Media Sosial Ade Armando, dalam video di channel YouTube CokroTV yang dilihat, Jumat (18/3). 

Menurut Ade Armando, Eko Kuntadhi sebagai orang yang pertama kali mengungkapkan soal sumbangan kepada HASI tersebut bukanlah hal yang salah. Sebab dari serangkaian hal yang ada di postingan sosial media memang secara gamblang mengarah ke dugaan tersebut. 

Ia pun menceritakan kronologis berkembangnya rumor bahwa Fadli Zon diduga ikut membiayai organisasi HASI.

"Fadli Zon menyerahkan bantuan USD20 ribu pada 29 mei 2015. Kemudian bantuan itu diserahkan kepada Angga DImas Persadha. Angga baru saja ditangkap Densus 88 karena dugaan keterlibatannya sebagai teroris dalam HASI yang sejak Maret 2015 sudah dinyatakan sebagai organisasi teroris. Ketiga, penanggung jawab HASI adalah dr Sunardi yang juga beberapa hari lalu ditembak oleh Densus 88," ujar Ade Armando dalam video berjudul 'FADLI Z0N SAL4H G4UL' tersebut. 

Ade Armando, dalam video tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin seorang Fadli Zon tidak tahu bahwa HASI telah dinyatakan sebagai organisasi teroris. 

Pasalnya, penyerahan sumbangan oleh Fadli Zon itu dilakukan pada bulan Mei tahun 2015. Sedangkan PBB telah menyatakan HASI sebagai organisasi teroris pada Maret 2015. 

"Bagi Eko segenap fakta itu menunjukkan adanya keterkaitan Fadli dengan HASI, DImas dan mungkin dr Sunardi, yang semua diduga berada dalam satu jaringan terorisme, benarkah begitu?," ujar Ade Armando. 

Fadli Zon sendiri telah membantah tudingan Eko Kuntadhi tersebut dan menyatakan bahwa tuduhan itu adalah fitnah yang keji. 

Namun demikian, kata Ade Armando, terlepas jawaban Fadli Zon itu benar atau tidak, menurutnya sebagai Wakil Rakyat Fadli Zon seharusnya tidak sembrono dan mencari tahu dengan siapa ia bergaul.

Apalagi kata dia, belakangan ini Fadli Zon sangat kencang menyuarakan pembubaran Densus 88, yang merupakan tameng bangsa Indonesia dalam penanggulangan terorisme. 

Sumber: