Rusia Diprediksi Hanya Tinggal Punya Kekuatan 14 Hari untuk Bertahan di Ukraina
Besarnya perlawanan yang diberikan Ukraina sejak Moskow memulai invasinya pada 24 Februari lalu, diprediksi semakin menurunkan kekuatan militer Rusia. Bahkan, diperkirakan kekuatan militer Rusia hanya tersisa sekitar dua pekan lagi.
Dikutip Daily Mail, sumber pertahanan Inggrisbahkan memperkirakan militer Rusia hanya memiliki sisa 14 hari untuk menyerang Ukraina. Di sisi lain, sumber itu menilai, kekuatan perlawanan Ukraina akan semakin besar dalam dua pekan ke depan.
Menurut keterangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pihaknya telah berhasil menghancurkan 80 jet tempur, ratusan tank, dan ribuan peralatan militer milik Rusia.
"Sebentar lagi, ratusan unit helikopter Rusia akan berhasil dijatuhkan," kata Zelenksy.
"Pasukan Rusia telah kehilangan dan menderita dua kali lipat di Ukraina daripada perang di Chechnya," imbuh dia.
Tayangan sebuah video dari penasihat kepala staf kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovich, Senin (14/3) malam, tersebar di media. Dia memperkirakan perang di Ukraina akan sangat bergantung pada seberapa banyak sumber daya yang dimiliki Kremlin.
Dalam hal ini, dia memperkirakan sumber daya itu habis pada awal Mei.
"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal. Kita akan lihat tentang kemungkinan tanggal baru," kata Arestovich, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelensky kembali menggemakan keyakinannya Ukraina akan memenangi pertempurannya dengan Rusia melalui pidatonya, Minggu (13/3) waktu setempat. Pidato itu dilakukan tepat di hari ke-18 invasi Moskow.
Zelensky mengulangi keyakinannya bahwa Ukraina akan menang berkat persatuan bangsanya saat berbicara di Yavoriv International Center for Peacekeeping and Security.
Zelensky dalam pidatonya kembali mengharapkan agar ada negosiasi lebih lanjut dengan Moskow, dengan mengatakan bahwa delegasinya sedang melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan Rusia mereka setiap hari melalui konferensi video.
Seorang delegasi Rusia untuk pembicaraan, Leonid Slutsky, pada hari Minggu dikutip oleh kantor berita RIA mengatakan bahwa kedua delegasi telah membuat kemajuan yang signifikan dan ada kemungkinan pertemuan itu dapat segera mencapai rancangan kesepakatan.
Sebelumnya diberitakan, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky tewas saat melakukan invasi ke Ukraina. Tewasnya salah satu pimpinan pasukan militer Rusia ini sudah diakui Pemerintah Rusia. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: