Foto Fadli Zon Bersama Terduga Teroris Angga Dimas Pershada Mendadak Viral, Netizen Heboh

Foto Fadli Zon Bersama Terduga Teroris Angga Dimas Pershada Mendadak Viral, Netizen Heboh

Foto Fadli Zon bersama teroris Angga Dimas Pershada mendadak viral di media sosial. Hal ini setelah aktivis media sosial Eko Kuntadhi membagikan postingan tersebut.

“Di sebelah Fadli adalah Angga Dimas. Dia sudah ditangkap Densus 88 karena keterlibatannya dalam jaringan teroris. Termasuk aktivitasnya dalam Hilal Ahmar Society Indonesia,” cuit @_ekokuntadhi seperti dilihat pada Selasa (15/3).

“Hilal Ahmar Society penanggung jawabnya adalah dokter yang kemarin ditembak Densus 88, karena melawan saat mau ditangkap. Lembaga ini adalah jaringan teroris yang banyak mengirim gerombolan ke Syuriah,” tambah Eko.

Dari foto yang beredar nampak Angga Dimas Pershada menemui Fadli Zon saat masih menjabat wakil ketua DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pertemuan Angga Dimas Pershada dan Fadli Zon itu terjadi pada 29 Mei 2015 silam. 

Kala itu, Fadli Zon memberikan bantuan kepada lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang diterima oleh Angga Dimas Pershada.

Lembaga HASI ini penanggungjawabnya adalah dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 antiteror Polri di Sukoharjo, beberapa hari lalu.

Fadli Zon menyumbang sebesar 20 ribu dollar AS untuk pembangunan Rumah Sakit Lapangan Salma di Suriah. Dari foto tersebut, keduanya terlihat semringah. 

Dalam cuitan lanjutan, Eko menyebut orang yang berada di sebelah Fadli Zon adalah Angga Dimas. 

Postingan ini mengundang reaksi netizen. Terlebih dengan sikap Fadli Zon yang menginginkan Densus 88 dibubarkan.

"Fadli Zon menyerahkan bantuan ke HASI diterima Angga Dimas. Padahal Angga Dimas ini oleh PBB dimasukkan dalam daftar orang yg berafiliasi dgn Al Qaeda. Rilis PBB tanggal 13 Maret 2015. Penyerahan bantuan Mei 2015," cuit akun @soen_cak.

Dalam postingan akun @soen_cak, bukan hanya Fadli Zon yang berfoto bersama Angga Dimas. Ada juga Fahri Hamzah yang saat itu juga masih menjabat sebagai pimpinan DPR RI. 

Warganet juga mempertanyakan sikap Partai Gerindra yang mengetahui ada kadernya yang bersinggungan teroris. 

"Kader @Gerindra terlibat yayasan afiliasi Al-Qaeda? Apakah @prabowo akan biarkan saja? Ini bisa berimbas ke perolehan suara pemilu lho," lanjut @rebon_alus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: