Sudah 18 Hari Rusia Menyerang Negaranya, Zelensky Yakin Ukraina Pasti Menang

Sudah 18 Hari Rusia Menyerang Negaranya, Zelensky Yakin Ukraina Pasti Menang

Presiden Volodymyr Zelensky kembali menggemakan keyakinannya Ukraina akan memenangi pertempurannya dengan Rusia melalui pidatonya, Minggu (13/3) waktu setempat. Pidato itu dilakukan tepat di hari ke-18 invasi Moskow.

Zelensky mengulangi keyakinannya bahwa Ukraina akan menang berkat persatuan bangsanya saat berbicara di Yavoriv International Center for Peacekeeping and Security,.

“Kami akan menang berkat fakta bahwa Ukraina tahu bagaimana bersatu. Kami selalu dapat mengandalkan orang-orang kami sendiri, ”katanya, seperti dikutip dari AP, Senin (14/3).

Zelensky dalam pidatonya kembali mengharapkan agar ada negosiasi lebih lanjut dengan Moskow, dengan mengatakan bahwa delegasinya sedang melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan Rusia mereka setiap hari melalui konferensi video.

Seorang delegasi Rusia untuk pembicaraan, Leonid Slutsky, pada hari Minggu dikutip oleh kantor berita RIA mengatakan bahwa kedua delegasi telah membuat kemajuan yang signifikan dan ada kemungkinan pertemuan itu dapat segera mencapai rancangan kesepakatan.

Sebelumnya diberitakan, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky tewas saat melakukan invasi ke Ukraina. Tewasnya salah satu pimpinan pasukan militer Rusia ini sudah diakui Pemerintah Rusia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun sudah membenarkan kabar kematian tersebut. Sumber militer menyebutkan Sukhovetsky tewas tertembak oleh penembak jitu pasukan Ukraina, Senin (28/2) lalu.

Sukhovetsky lahir di sebuah daerah di Rusia yang bernama Novosibirsk. Ia lahir pada tahun 1974, meski tidak banyak informasi pribadinya yang diketahui, mengingat dia adalah semua petinggi militer.

Pria berusia 47 tahun ini mengenyam pendidikan ke akademi militer dan memulai kariernya sebagai komandan peleton. Setelahnya, dia naik pangkat dan mengambil sejumlah posisi kepemimpinan, termasuk kepala staf unit serangan udara pengawal.

Sukhovetsky turut mengambil bagian dalam kampanye militer Rusia di Suriah. Ia juga dilaporkan terlibat dalam kampanye di Abkhazia dan Kaukasus Utara, serta berperan dalam ‘pencaplokan’ Krimea.

Melansir Newsweek, sebuah outlet layanan berbahasa Ukraina mengatakan dia telah dua kali berpartisipasi dalam Parade Kemenangan di Lapangan Merah dan telah dianugerahi dua Orders of Courage.

Sukhovetsky juga merupakan seorang penerjun payung yang disegani. Dia juga ditugaskan dalam misi di wilayah konflik. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: