Rusia Ingatkan Konsekuensi Militer Harus Dihadapi, Jika Finlandia dan Swedia Bergabung NATO

Rusia Ingatkan Konsekuensi Militer Harus Dihadapi, Jika Finlandia dan Swedia Bergabung NATO

Finlandia dan Swedia diingatkan Rusia untuk tidak bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Moskow menyebut akan memberikan konsekuensi jika negara-negara Nordik itu bergabung dengan NATO.

Penegasan itu diungkapkan Direktur Departemen Luar Negeri Rusia untuk Eropa, Sergei Belyaev. Dia mengatakan akan ada konsekuensi militer dan politik jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

"Non-partisipasi mereka dalam NATO adalah faktor penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa utara," ujarnya, seperti dikutip Interfax, Minggu (13/3).

Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde pun langsung mengecamnya untuk menanggapi peringatan Rusia tersebut.

“Kami menolak pernyataan seperti itu. Kebijakan keamanan Swedia ditentukan oleh Swedia. Rusia tidak ada hubungannya dengan keputusan independen kami," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Finlandia.

"Finlandia sebagai negara berdaulat membuat keputusan kebijakan keamanannya sendiri berdasarkan kepentingan kita sendiri. Sangat penting bagi Finlandia bahwa kebijakan Pintu Terbuka NATO tetap ada,” kata direktur jenderal Departemen Rusia, Eropa Timur dan Asia Tengah di kementerian luar negeri Finlandia.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan semakin banyak orang Swedia dan Finlandia yang mendukung bergabung dengan blok pertahanan NATO sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak awal meluncurkan invasi ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan alasannya ada ekspansi NATO ke timur yang megancam Rusia.

Ukraina mengatakan ingin bergabung dengan aliansi, yang anggotanya terikat perjanjian untuk saling membela. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: