Ngeri! Andi Arief Ingatkan Jokowi Diingatkan soal Kudeta Militer Jika Amini Alasan Luhut
Andi Arief menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dari kelompok sipil, apabila dirinya tidak tegas usulan penundaan pemilu.
Sebab menurut Andi Arief, ancaman bagi Jokowi sangat besar jika mengamini usulan tunda pemilu.
"Kalau sipil tak sanggup kelola negara dan politik termasuk kekacauan konstitusi sering jadi pintu masuk kudeta militer," ujar Andi Arief.
Lebih dari itu, mantan aktivis 98 ini juga mengingatkan Jokowi terkait maksud terselubung Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan hasil olah big data yang menyebut mayoritas pemilih Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Partai Gerindra, mendukung pemilu ditunda.
"Jika big data faktanya mendukung kudeta militer tentu harus dicegah. Bukan malah menjadi sumber legitimasi," kata kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini yang disampaikan melalui akun Twitternya pada Sabtu (12/3).
"Terlalu sederhana alasanmu Jorginho," tandas Andi Arief menyindir.
Dikutip dari RMOL.id, basis alasan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mestinya tidak dijadikan landasan bagi Presiden Joko Widodo untuk mengamini usulan penundaan pemilu. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: