Proyek IKN Disamakan dengan Rorojonggrang, PKS: Salah Pilih Nakhoda Cost-nya Besar

Proyek IKN Disamakan dengan Rorojonggrang, PKS: Salah Pilih Nakhoda Cost-nya Besar

Presiden Jopko Widodo (Jokowi) harus benar-benar hati-hati saat menunjuk Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Alasannya, tugas Kepala IKN berat dan sangat berisiko.

Kepala Otorita IKN tugasnya berat, yakni mengelola ekspektasi Presiden Jokowi yang sangat tinggi. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Kamis (10/3)

Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara merupakan megaproyek yang membutuhkan anggaran fantastis. Jika salah kelola, bukan tidak mungkin anggaran yang ditaksir mencapai Rp466 triliun bisa membengkak.

"Semua yang dipilih Pak Jokowi punya beban berat. Mengelola ekspektasi Presiden yang tinggi, publik yang belum pro hingga anggaran yang besar (Dana negara yang mestinya untuk rakyat sebagian dialihkan untuk proyek ini)," kata Mardani Ali Sera dikutip dari akun Twitternya, Kamis (10/3).

"Proyek seperti kisah Rorojonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," tambah Mardani.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara sore nanti. Mardani pun tak mempermasalahkan sosok yang akan dipilih, asalkan benar-benar punya kemampuan mumpuni.

"Asal parpol atau nonparpol tidak masalah. Ini proyek besar dan berisiko. Salah pilih nakhoda cost-nya besar," tegasnya.

Kepala Otorita IKN, kata dia, harus punya kapasitas dan integritas. "Kapasitasnya dua: leadership dan manajerial. Leadership akan memudahkan kolaborasi dan arah pembangunan. Manajerial membuat semua detail. Bisa dikontrol," tandasnya. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: