Embargo Minyak Rusia Akan Rugikan Uni Eropa, Politisi Prancis: Sama Saja dengan Harakiri

Embargo Minyak Rusia Akan Rugikan Uni Eropa, Politisi Prancis: Sama Saja dengan Harakiri

Embargo minyak Rusia yang rencananya akan dilakukan Uni Eropa dianggap bukan langkah yang tepat. Anggota parlemen Prancis sekaligus kandidat presiden Prancis, Marine Le Pen menegaskan jika itu dilakukan yang hancur bukan Rusia, tetapi Uni Eropa sendiri.

"Jika UE mengembargo pasokan minyak Rusia, itu sama saja dengan melakukan harakiri. Mencoba untuk menyakiti Rusia dengan melakukan harakiri adalah metode yang buruk," katanya kepada saluran TV France-2 seperi dikutip dari TASS.

Pernyataan Marine Le Pen muncul sebagai tanggapan atas proposal Uni Eropa yang isinya rencana untuk memberlakukan embargo pada pengiriman minyak Rusia.

"Ekonomi kita menghadapi risiko kematian lebih cepat, itulah yang kita cita-citakan jika embargo dilakukan," tegasnya.

"Dengan mengembargo minyak Rusia, berarti itu juga memberikan sanksi kepada rakyat Prancis, perusahaan Prancis, dan ekonomi Prancis, dan itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih," katanya lagi.

Le Pen kembali menyarankan agar dilakukan negosiasi antara kedua negara untuk meredakan situasi. Langkah yang dibutuhkan sebelum menjatuhkan sanksi adalah negosiasi, katanya lagi. 

Sebelumnya rencana boikot minyak Rusia sepertinya sangat berat untuk diikuti sekutu Inggris dan Amerika Serikat, meskipun sama-sama mengutuk serangan Moskow ke Ukraina.

Salah satunya Jerman. Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan negaranya "tidak akan bisa bergerak" tanpa impor minyak Rusia, Selasa (8/3) lalu.

"Sepertiga dari impor minyak kami berasal dari Rusia Jika kami segera menghentikan ini, maka besok kami tidak akan bisa pindah ke Jerman lagi," kata Baerbock, seperti dikutip dari RT, Rabu (9/3).

“Kami mencoba melakukan segala yang kami bisa untuk menghentikan perang ini,” lanjut Baerbock mengacu pada konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.

Baerbock adalah anggota Partai Hijau, dan merupakan pendukung penutupan tiga pembangkit nuklir Jerman yang tersisa, yang saat ini dijadwalkan untuk ditutup pada akhir tahun ini.

Baerbock juga menentang sertifikasi pipa gas Rusia-Jerman Nord Stream 2 beberapa bulan sebelum Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: