34 Ribu Bayi Lahir di Brebes Setiap Tahun, Pria Diminta Ikut Ini

34 Ribu Bayi Lahir di Brebes Setiap Tahun, Pria Diminta Ikut Ini

Setiap tahunnya, ada 34 ribu bayi lahir di Kabupaten Brebes. Menyusul adanya pertumbuhan penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya, pria di Kabupaten Brebes yang sudah berkeluarga diminta ikut program Keluarga Berencana (KB). 

Ada beberapa pilihan metode yang dipakai untuk kontrasepsi pria, di antaranya metode Risug dan Vasektomi. Ada juga berupa penggunaan pil KB pria. 

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dr Hasto Wardoyo mengatakan, setiap tahun tercatat ada 34 ribu bayi lahir di Kabupaten Brebes. 

Karenanya, program KB untuk pria ini dilakukan untuk mengatur kualitas (pertumbuhan) dan kuantitas (jumlah) penduduk di Brebes. 

"Di Brebes masih lumayan tinggi kelahirannya. Brebes melahirkan 34 ribu per tahun. Kualitas penduduk kita tangani lewat penanganan stunting," ugkapnya saat melakukan kunjungan kerja di Desa Slatri Kecamatan Larangan, Brebes, Jumat (25/2). 

Dijelaskannya, dalam menekan jumlah penduduk di Kabupaten Brebes, pihaknya telah membentuk kader pendamping keluarga. Jumlah kadernya mencapai 5.900 orang se Kabupaten Brebes. 

Mereka, lanjutnya, nantinya melakukan pendampingan terhadap keluarga untuk memberikan pemahaman terhadap mereka sebagai salah satu upaya penanganan stunting. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes dr Sri Gunadi Parwoko mengatakan, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Brebes sangat pesat. 

Angka kelahiran di Brebes mencapai 34 ribu setahun. Salah satu penyebabnya ialah setiap tahun ada 15 ribu lebih perkawinan. 

"Bisa dicek di setiap KUA, angka perkawinan setiap tahun itu berapa. Lebih dari 15 ribu. Makanya kita anjurkan laki-laki ikut KB," ujarnya. 

Diketahui, metode kontrasepsi berupa suntik KB untuk pria bernama RISUG atau singkatan dari Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance. 

Suntik KB untuk pria ini dianggap sangat menjanjikan karena efektif dalam membantu mencegah kehamilan. Metode kontrasepsi yang satu ini tidak mengandung hormon, bisa dihentikan, dan bisa efektif bekerja hingga 10 tahun penggunaan. 

Metode lain yang bisa digunakan selain suntik KB untuk pria adalah vasektomi. Salah satu metode sterilisasi ini bisa digunakan pria sebagai metode kontrasepsi hanya jika sudah tidak ingin memiliki anak lagi. 

Metode ini bersifat permanen mencegah kehamilan. Namun, metode ini tidak membuat para pria menjadi tidak bergairah dalam berhubungan seks. 

Sumber: