Cuit Kasus Jilbab di Sekolah, Aktor India Ini Ditangkap Polisi

Cuit Kasus Jilbab di Sekolah, Aktor India Ini Ditangkap Polisi

Seorang aktor yang juga aktivis, Chetan Kumar ditangkap polisi di Negara Bagian Karnataka, India Selatan. Dia ditangkap karena cuitannya di twitter.

Cuitan itu mengkritik keputusan salah satu hakim yang mendengarkan permohonan larangan jilbab di sekolah. Cuitannya itu pun mengundang kecaman online.

Chetan Kumar ditangkap selang seminggu, setelah dia mempertanyakan dalam sebuah sebuah unggahan di twitter. Yakni mengenai apakah Hakim Krishna Dixit memiliki kejelasan yang diperlukan untuk mengawasi kasus pertikaian jilbab.

Padahal hakim yang sama pernah membuat komentar yang mengganggu dalam kasus pemerkosaan dua tahun lalu. Dalam cuitan itu dia mengangkat ulang komentarnya di twitter yang pernah dia buat pada Juni 2020 lalu.

Di mana dia merujuk Dixit yang memberikan jaminan pra-penangkapan kepada tersangka pemerkosa setelah mengklaim bahwa pernyataan wanita tersebut "agak sulit dipercaya".

Kumar juga menambahkan komentar terbarunya mengenai kasus penggunaan jilbab di sekolah negeri.

“Keadilan Krishna Dixit membuat komentar yang mengganggu dalam kasus pemerkosaan. Sekarang hakim yang sama sedang menentukan apakah jilbab dapat diterima atau tidak di sekolah negeri. Apakah dia memiliki kejelasan yang dibutuhkan?” Tulis Kumar di akun Twitternya, seperti dimuat Al Jazeera pada Rabu (23/2).

Cuitannya itu pun mengundang kontroversi yang kemudian berujung pada penangkapannya.

Istri Kumar, Megha, melakukan siaran langsung Facebook pada Selasa malam (22/2) setelah penangkapan sang suami. DIa mengatakan tidak ada yang memberi tahu keluarga tentang penangkapan atau alasan penangkapan Kumar.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa Kumar telah ditangkap karena cuitannya dibuat dengan niat untuk menghasut kelas atau komunitas untuk melakukan pelanggaran terhadap kelas atau komunitas lain.

Selain itu, cuitannya juga dianggap sengaja menghina, sehingga memberikan provokasi kepada siapa pun untuk melanggar perdamaian publik. Kumar sendiri merupakan warga negara Amerika Serikat, namun merupakan keturunan India dan tinggal di India.

Cuitan terbarunya yang membuatnya ditangkap merujuk pada kasus terbaru soal larangan jilbab di perguruan tinggi di negara bagian Karnataka.

Kasus itu memicu pertengkaran besar di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan terhadap simbol dan praktik Muslim adalah bagian dari agenda sayap kanan Hindu yang lebih besar untuk memaksakan nilai-nilai mayoritas pada minoritas.

Sebuah panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Tinggi Karnataka sedang mendengarkan berbagai petisi yang menentang larangan tersebut. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: