Novel Bamukmin Tantang Lembaga Survei dan Klaim Elektabilitasnya Meroket di Tebet dan Bandung

Novel Bamukmin Tantang Lembaga Survei dan Klaim Elektabilitasnya Meroket di Tebet dan Bandung

Novel Bamukmin tidak percaya dengan lembaga-lembaga survei yang menyebut dirinya tidak punya dukungan sama sekali.

Bahkan ia menantang lembaga survei untuk turun langsung ke lapangan menanyakan elektabilitas dirinya ke umat.

“Kalau dikatakan dukungan saya sangat gelap maka saya tantang semua lembaga survei manapun turun langsung ke lapangan. Saya punya survei sendiri,” ujar tokoh PA 212, Senin (21/2).  

Novel Bamukmin haqqul yakin elektabilitas dirinya meroket di mata umat untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendatang.

Hal itu ia buktikan kala dirinya langsung terjun ke tengah-tengah umat dalam rangka mengisi kajian keislaman.

“Belum lama sekitar seminggu yang lalu saya ceramah Tabligh Akbar di Bandung sama saja para jamaah siap pilih saya untuk siap menjadi vawapres,” kata Novel.

Hal yang sama juga, kala Novel mengisi kajian di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Di sana, kata dia, umat serentak mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai Cawapres 2024 mendatang.

“Saya ceramah di daerah Tebet ada sekitar kurang lebih 500-an orang. Mereka teriak untuk mendukung saya maju sebagai cawapres,” ujarnya.

Dikutip dari Fajar, tiga nama kandidat capres yang kuat yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing secara ketat sebagai calon presiden atau capres dengan tingkat elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya.

Survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, menunjukkan Prabowo memiliki tingkat elektabilitas sebanyak 22,4 persen. Sementara Ganjar Pranowo berada di peringkat dua dengan angka 18 persen.

Di peringkat ketiga ada sosok Anies Baswedan dengan tingkat keterpilihan sebanyak 15,8 persen.

“Pada berbagai simulasi dari semi terbuka hingga pengerucutan nama terdapat tiga nama yang terlihat menonjol dukungannya dibanding calon lain, yakni Prabowo Subianto, kemudian Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Minggu (9/1).

Burhanuddin memaparkan bahwa di peringkat keempat tampil sosok pangeran Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono. 

Sumber: