BI-Fast Bakal Menjadi Idaman untuk Bertransaksi Antar Bank

BI-Fast Bakal Menjadi Idaman untuk Bertransaksi Antar Bank

ASPI memberikan saran strategis dan konstruktif tentang investasi yang efisien dan model bisnis yang berkelanjutan selain mengatasi masalah teknis. Sesuai dengan hak dan kewajiban penyelenggara, peserta, dan SRO, tujuan industri dan anggota asosiasi juga terserap. 

BI-Fast akan dikerahkan secara bertahap mulai Desember 2021, dengan fokus pertama adalah transfer kredit individu. Selanjutnya, mulai 2022 layanan BI-Fast untuk transfer debit, kredit curah, dan permintaan pembayaran akan dikembangkan dan dikerahkan pada tahun 2023.

Selain itu, BI-Fast akan dikembangkan untuk mencakup transaksi lain seperti transaksi berbasis instrumen, QRIS, dan pembayaran lintas negara. Adapun pada tahap awal implementasi BI Fast ini tersedia di 21 bank peserta.

Di antaranya Bank BCA, Bank CIMB Niaga, BRI, BTN, Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, BNI, BSI, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, BCA Syariah, Bank Sinarmas, Bank Citibank NA, dan Bank Woori Saudara Indonesia.

Semula BI menyebutkan, peserta baru BI Fast akan diperkenalkan setiap enam minggu sekali. Partisipasi ditentukan dengan mempertimbangkan 4C, yaitu contribution, capability, collaboration, dan champion in readiness.

Keuntungan Menggunakan BI FAST Ada berbagai keuntungan menggunakan layanan BI FAST untuk perbankan dan masyarakat umum, antara lain layanan nasabah dan bank tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Praktis karena hanya membutuhkan nomor ponsel dan alamat email sebagai nomor rekening alternatif. Memiliki banyak saluran pembayaran, seperti mobile banking, online banking, counter, atau teller.

Transaksi nasabah dilindungi oleh fitur-fitur seperti deteksi penipuan (fraud detection), anti pencucian uang/AML (fitur anti pencucian uang), dan kontra pendanaan terorisme/CFT (pencegahan pendanaan terorisme).

Cepat, karena proses penyelesaian transaksi dikatakan hanya memakan waktu 25 detik. Pelanggan akan mendapatkan pemberitahuan otomatis. 

Kehadiran BI-Fast dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi dan menjadi bekal dalam penyusunan rencana sistem pembayaran nasional ke depan.

Untuk kalangan pebisnis hal ini sangat menguntungkannya. Mulai dari turunnya jumlah biaya administrasi transfer antar bank hingga kecepatan dalam transaksi. (*)

*)  Mahasiswa FEB UPS Tegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: