Pemkab Tegal Siapkan 26 Unit Rumah Relokasi di Desa Dermasuci

Pemkab Tegal Siapkan 26 Unit Rumah Relokasi di Desa Dermasuci

Pemkab Tegal akan menyiapkan 26 unit rumah untuk merelokasi warga Desa Dermasuci yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat bencana tanah gerak yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Rencana ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat melakukan tinjauan ke warga terdampak bencana di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah, Senin (14/2) siang.

Umi menambahkan, dana awal untuk rencana pembangunan rumah relokasi tersebut berasal dari sumbangan sukarela ASN, iuran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) Kabupaten Tegal. 

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangun satu unit rumah relokasi berkisar Rp54-60 juta.

“Saat ini kami bergerak cepat membangun 26 unit rumah untuk merelokasi warga yang mengungsi atau yang masih menempati rumahnya yang sudah tidak layak dan berbahaya jika ditinggali. Tadi sudah dirapatkan dan besok mulai dikerjakan, diratakan, kemudian material akan datang. Sehingga Dinas Perkimtaru dan mereka yang saya beri tugas membangun rumah sudah bisa bekerja. Dari Korpri kita akan berikan satu rumah dan Baznaz dua sampai tiga rumah,” kata Umi.

Menurut Umi, kejadian bencana akibat pergerakan tanah di Desa Dermasuci ini pernah terjadi sebelumnya pada 2014 dan 20217 silam. Akibatnya, ratusan rumah warga mengalami kerusakan dari kategori ringan, sedang dan berat. Termasuk jaringan infrastruktur jalan desa juga mengalami kerusakan akibat ambles maupun tertimpa longsoran tanah.

Atas kejadian tersebut, di tahun 2017, pihaknya pun meminta Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melakukan kajian geologi pada kawasan rawan bencana tersebut. Salah satu rekomendasi teknisnya adalah merelokasi permukiman warga yang rusak berat hingga ringan ke lokasi yang lebih aman.

“Setelah kejadian 2014 dan 2017 lalu, tahun ini terjadi lagi tanah gerak yang mengakibatkan ratusan rumah rusak. Siklus bencananya seperti mengikuti cuaca ekstrem, di mana setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau di atas normal dan durasi lama, tanah di sini ikut bergerak dan ambles. Maka ini yang harus diantisipasi untuk keselamatan warga yang berhuni,” kata Umi.

Umi pun menjelaskan jika sejak 2017, Pemkab Tegal telah membeli tanah seluas dua ribu meter persegi di Desa Dermasuci dari iuran ASN yang dihimpun lewat (Badan Amil Zakat Daerah) Bazda Kabupaten Tegal untuk merelokasi warga terdampak bencana. 

Di lahan tersebut juga sudah ada 17 keluarga yang menempati rumah masing-masing berukuran 36 meter persegi sejak program relokasi tahun 2017.

Menurutnya, di musim penghujan ini jangan sampai ada rumah terdampak tanah gerak yang masih dihuni warga. Sehingga dirinya pun meminta pemerintah desa setempat melakukan pendekatan agar warga mau mengungsi demi keselamatan anggota keluarga, di samping mengarahkan jika ada warganya yang hendak membangun rumah agar ditempatkan di lokasi yang aman.

Tercatat 98 keluarga terpaksa harus mengungsi akibat kejadian ini. Umi pun menjamin kebutuhan makan, air bersih, dan kebutuhan pokok warga lainnya selama berada di pengungsian dari alokasi bantuan Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, TNI, Polri dan organisasi perangkat daerah serta para relawan lainnya.

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie C.L Sondaks menyampaikan pihaknya siap membantu kebutuhan warga selama mengungsi dan akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya bupati.

“Dari hari pertama, kami memang sudah berkoordinasi untuk menyiapkan personil dan perlengkapan yang dibutuhkan. Dan diharapkan tidak ada kejadian susulan lagi agar program yang sudah ditentukan, sudah disampaikan ibu bupati dapat segera dieksekusi,” kata Charlie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: