Pasutri di Brebes Terbawa Arus Sungai, Istri Ditemukan Tewas, Suami Hilang
Sepasang suami istri (pasutri) di Kecamatan Ketanggungan dilaporkan terbawa arus Sungai Jibosole, Senin (14/2) sore. Sang istri, Selasa (15/2) telah ditemukan dalam keadaan tewas.
Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes Kapten Arhanud Nediono menerangkan, kedua korban merupakan petani warga Desa Sindangjaya (Sinjay) Kecamatan Ketanggungan.
Keduanya dilaporkan terbawa arus setelah keduanya hendak pulang dari ladangnya.
“Saat ini baru sang istri bernama Karsem (58) yang berhasil ditemukan, sedangkan suaminya Abu Yazid (69) masih dalam pencarian tim gabungan dengan warga sekitar,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sesaat sebelum kejadian, keduanya biasa pergi ke kebun dengan melintasi sungai tersebut. Hari itu kebetulan sedang panen jagung dan mereka pun pergi pagi hari, kemudian pada pukul 12.30 WIB, keduanya pulang ke rumah untuk istirahat makan sekaligus menunaikan salat duhur.
Sekitar pukul 15.30 WIB, keduanya kembali berangkat ke kebun untuk melanjutkan panennya. Setengah jam berselang, cuaca di wilayah Desa Sindangjaya tiba-tiba memburuk. Hujan deras datang sehingga menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Cikamuning-Jibisole.
“Menjelang magrib atau sekitar pukul 17.30 WIB, kedua korban memaksakan diri pulang ke rumah dan memaksakan diri juga untuk menyeberangi Sungai Cikamuning-Jibosole di mana arus air mulai deras-derasnya,” jelasnya.
"Dan pada saat menyebrang itulah kedua pasangan suami istri itu diterjang arus yang mendadak besar sehingga menghanyutkan keduanya," lanjutnya.
Ditambahkannya, pencarian saat ini difokuskan memeriksa tumpukan sampah dan akar-akar pohon di sepanjang aliran sungai dan juga di bantaran sungai.
“Kita mengimbau warga setempat agar tidak memaksakan diri untuk berkebun di saat cuaca ekstrem, apalagi dengan menyeberang sungai besar yang sewaktu-waktu bisa berarus deras. Selain bahaya hanyut, cuaca ekstrem juga berpotensi terjadinya sambaran petir bagi petani yang sedang berteduh di bawah pohon atau di gubuk-gubuk sawah atau ladang untuk berhati-hati,” pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: