Gegara Konflik Wadas, Elektabilitas Ganjar Pranowo Tergerus Gubernur DKI Anies Baswedan
Konflik Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo, rupanya sangat berpengaruh pada elektabilitas Ganjar Pranowo. Pasca insiden itu, posisi gubernur Jawa Tengah kini tergerus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pada Februari (tahun) ini, elektabilitasnya (Ganjar) turun menjadi 12,8 persen," ujar Direktur lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara saat merilis survei elektabilitas capres dan parpol menuju Pemilu Serentak 2024 secara virtual pada Senin (14/2).
Menurutnya, khusus untuk elektabilitas yang terus turun sejak Agustus hingga awal Februari ini, Igor menyebutkan salah satu faktornya adalah karena pola kepemimpinannya yang dalam waktu terakhir ini berubah tak menggambarkan keberpihakan kepada masyarakat.
Salah satu contohnya, disebutkan Igor, adalah kejadian sengketa tanah di Desa Wadas, akibat penambangan batu andesit untuk keperluan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Bendungan Bener.
"Kenapa melorot elektabilitas Ganjar? Mungkin responden terpengaruh dengan peristiwa 8 Februari lalu di Wadas (ada penangkapan sekitar 60 warga yang menolak penambangan)," tandas Igor.
Dalam survei yang digelar pada 31 Januari hingga 11 Februari 2022 ini, SPIN menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling.
SPIN mencatat, margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Igor menyebutkan, elektabilitas Ganjar yang berada di urutan ketiga setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak hanya tercatat pada tahun ini.
Akan tetapi, pihaknya mencatat bahwa elektabilitas Ganjar konsisten menurun dibanding Anies dan apalagi Prabowo.
Pada Agustus 2021, elektabilitas politisi PDI Perjuangan ini berada di kisaran dari 15,6 persen sementara di Desember 2021 sebesar 13,1 persen.
Jika dibandingkan Anies yang berada di urutan kedua, Igor menyebut besaran elektabilitasnya pada Agustus 2021 cukup tinggi, yakni 16,1 persen. Namun melorot menjadi 13,1 persen pada Desember 2021.
"Tetapi pada Februari 2022 ini Pak Anies naik kembali meski sedikit, yakni 13,6 persen," imbuhnya dikutip dari Fajar.
Sedangkan yang berada di urutan pertama, yaitu Prabowo yang tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memiliki elektabilitas konsisten naik sejak Agustus 2021 sebesar 21,9 persen, kemudian 23,2 persen di Desember 2021, dan 24,5 persen pada Februari. (Rtc/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: