Warganet Tagih PSI Bersuara untuk Wadas saat ungkap Konflik Penolakan Tambang Emas

Warganet Tagih PSI Bersuara untuk Wadas saat ungkap Konflik Penolakan Tambang Emas

Dikenal cukup vokal mengkritisi kebijakan pemerintah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditagih warganet untuk bersuara atas konflik Desa Wadas.

Hal ini diungkapkan saat PSI mengecam konflik penolakan keberadaan tambang emas PT Trio Kencana, di Desa Katulistiwa Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Beragam respons warganet atas kecaman PSI itu. Beberapa di antaranya malah memberikan sindiran, karena PSI terkesan bungkam atas kasus serupa di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

“Wadas mn suaramu? Krn pndukung ganjar?,” komentar akun @satria_preda.

Diketahui, PSI mengecam insiden yang terjadi atas kericuhan warga dan polisi terkait keberadaan tambang emas PT Trio Kencana.

Diketahui dalam insiden tersebut, satu warga, Rifaldi (21) menjadi korban unjuk rasa pemblokiran jalan. Rifaldi meninggal dunia diduga tertembak peluru aparat.

Juru Bicara PSI Furqan AMC mengimbau Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh protap aparat dalam penanganan demonstrasi, terkhusus dalam konflik agraria.

Bahkan, pihaknya meminta agar pelaku penembakan demonstran bisa segerak ditindak tegas.

“Untuk tragedi yang terjadi di Parigi Moutong, agar segera ditindak tegas aparat yang melakukan kekeliruan di lapangan dan meminta komnas HAM untuk melakukan investigasi yang mendalam dan independen,” kata Furqan dalam keterangannya, Senin (14/2)
 
PSI juga berharap agar semua pihak termasuk aparat mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah konflik pertambangan dan konflik-konflik agraria secara keseluruhan.

“Kepada Kementerian ESDM agar segera mengevaluasi izin tambang PT Trio Kencana, agar konflik pertambangan di Parigi Moutong tidak berlanjut,” kata Furqan dikutip dari Fajar.

Respon PSI itu turut diunggah di akun media sosial partai yang kini dipimpin Giring Ganesha. (Rtc/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: