Datangi Desa Wadas, Tim KSP: Silakan Cerita yang Sebenarnya, yang Mau Marah-marah Nggeh Monggo
Peristiwa Wadas juga memaksa tim dari Kantor Staf Presiden (KSP) ikut terjun langsung ke Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Mereka langsung menanyai dan mendengarkan keluhan satu per satu warga
Awalnya tim menemui beberapa warga desa yang setuju terhadap pembangunan Bendungan Bener. Tampak di sekitar desa, masih terdapat beberapa anggota polisi dan TNI yang berjaga.
Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mengatakan timnya ingin mendapatkan informasi secara menyeluruh seputar kronologi insiden, Selasa (8/2) lalu.
"Kami juga ingin mendengar bagaimana pendapat mereka soal pembangunan Bendungan Bener, bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan diyakini bisa memberikan banyak manfaat,” kata Joko, Minggu (13/2).
KSP juga mengunjungi Dukuh Prajan untuk bertemu warga yang menentang pembangunan Bendungan Bener. Dari pemantauan tim KSP, di Dukuh Prajan, sudah tak terlihat lagi penjagaan dari aparat keamanan.
Aktivitas warga pun sudah tampak berjalan normal. Melihat kehadiran Joanes Joko bersama para tenaga ahli KSP, beberapa warga dan perwakilan LBH Yogyakarta mengajak tim KSP ke serambi Masjid Hidayatul Islam, atau lebih sering disebut Masjid Prajan untuk berbincang-bincang.
Awalnya, pertemuan hanya diikuti beberapa orang. Namun, setelah beberapa jam puluhan warga berdatangan dan tempat mengobrol pun pindah ke dalam masjid.
Di hadapan ratusan warga Desa Wadas yang menolak pembangunan Bendungan Bener tersebut, Joko membuka dialog.
“Dalem nyuwun duko panjenengan, kami datang ke sini siap untuk mendengarkan unek-unek warga, silahkan ceritakan yang sebenarnya, yang mau marah-marah, nggeh monggo (juga silakan),” ujar Joko.
Mendapat kesempatan tersebut, warga satu per satu membuka suara mengenai insiden kedatangan polisi, hingga alasan penolakan penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener.
Sesekali emosi warga tak terkontrol saat menceritakan kronologi peristiwa, bahkan ada yang terlihat menangis.
“Matur suwun (terima kasih) bapak/ibu sudah berkenan menemui kami, dan menyampaikan semuanya," kata Joko.
"Kami sudah dengar dan catat baik-baik suara bapak/ibu semua, kami akan sampaikan ke Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo) soal ini,” sambungnya.
Joko mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dari kunjungan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: