Tanggapi Polemik Desa Wadas, Gus Mus Mencuit Sedih dan Panggil Jokowi
Mengomentari Ayang Utriza Yakin yang mempertanyakan Kapolri mengapa Desa Wadas diserang polisi dan tujuannya apa, ulama kharismatik NU, KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mencuit sedih di Twitter.
“Pak @jokowi,” seru Gus Mus seraya menyematkan emoji sedih, dikutip pada Kamis (10/2).
Gus Mus seperti hendak mengetuk hati nurani Presiden Jokowi atas persoalan yang terjadi di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Lewat cuitan di Twitter pribadinya @gusmusgusmu, ulama asal Rembang itu menulis satu kata disertai dengan emoji sedih. Ia memanggil nama Jokowi.
Dikutip dari Fajar, Desa Wadas menjadi perhatian publik usai kepolisian menerjunkan pasukan bersenjata untuk mengawal BPN melakukan pengukuran lahan tambang batu andesit proyek Bendungan Bener.
Nahasnya, anggota kepolisian tidak hanya mengawal tim BPN. Mereka juga menangkap warga Desa Wadas yang dianggap memprovokasi penolakan rencana penambangan tersebut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan pembangunan Bendungan Bener dan penambangan batu andesit di Desa Wadas terus berjalan.
Adanya protes dari sebagian masyarakat tidak akan menghentikan proses pembangunan.
Kata Mahfud, warga yang menolak pembangunan ini sudah pernah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Hasilnya gugatan ditolak, bahkan sampai dengan tingkat kasasi. (Rtc/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: