Boy Rafli Sebut Orang Terpapar Paham Radikal Seperti Covid-19: Bisa Tanpa Tanda
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyebut orang yang terpapar paham radikal sama seperti Covid-19.
Boy mengibaratkan, paham radikal terorisme sebagai virus yang berbahaya layaknya Covid-19. Orang yang terpapar paham radikal intoleran bisa saja tidak memiliki tanda-tanda dan sikap tertentu.
Hal itu disampaikannya dalam dialog kebangsaan dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di Pondok Pesantren Nurul Falah, Cibadak, Lebak, Banten
Dikutip dari RMOL, pencegahan paham radikal yang mengarah tindakan terorisme harus terus digiatkan dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap rukun, bersatu dan harmoni.
Sebagai satu bangsa, kata Boy Rafli, seluruh elemen masyarakat punya tanggung jawab yang sama untuk mencegah bibit-bibit permasalahan yang mengancam kesatuan.
"Masalah kebangsaan ini pekerjaan rumah tugas kita sepanjang negara berdiri. Indonesia merupakan negara kebangsaan, nation state. Beraneka ragam berkumpul jadi satu, NKRI. Mari kita selalu menjaga kerukunan dan harmoni ini," kata Boy dalam keterangannya, Rabu (8/2).
Kata dia, dalam mencegah virus radikal terorisme, nilai-nilai kebangsaan yang ada dalam empat konsensus kebangsaan yaitu UUD 45, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harus terus digelorakan terutama dalam ruang dialog kebangsaan.
"Kalau masyarakat, anak muda Indonesia tidak kuat aspek ideologinya banyak anak muda akan terpapar," tuturnya.
Sementara itu, ulama yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, memberikan dukungannya pada kegiatan BNPT dalam merawat persatuan dan kesatuan dalam dialog kebangsaan.
Bagi dia, upaya BNPT dalam merawat persatuan dan kerukunan bangsa harus didukung dan dipelihara sebagaimana leluhur bangsa Indonesia telah mewariskan semangat persatuan dan kesatuan.
"Alhamdulillah BNPT menjaga generasi muda. Keukhuwahan, persatuan dan kesatuan sudah diwariskan bahkan sejak zaman para Walisongo. Jangan kita sampai mengecewakan warisan leluhur bangsa kita untuk terus bersatu," kata Habib Luthfi. (Rtc/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: