PDIP di Daerah Mulai Minta Ganjar-Puan 'Dikawinkan', Pengamat Pesimis: Masa Putri Mahkota Cawapres?

PDIP di Daerah Mulai Minta Ganjar-Puan 'Dikawinkan', Pengamat Pesimis: Masa Putri Mahkota Cawapres?

Ganjar pernah jadi anggota DPR dan menjabat 2 periode sebagai gubernur. Sedangkan Puan, pernah jadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan sekarang menjabat Ketua DPR.

“Tapi, semuanya tergantung pada keputusan dari Ibu Megawati,” tegasnya.

Untungkah PDIP kalau usung duet Ganjar-Puan? Pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengakui, PDIP bakal solid kalau yang kelak diusung adalah Ganjar-Puan. Solidnya kader, tentu membawa keuntungan besar bagi PDIP.

Namun, apakah komposisi ini sudah memenuhi kualifikasi untuk menang, Hensat-begitu Hendri Satrio disapa, meragukannya. Merujuk hasil survei KedaiKOPI, lembaga yang didirikannya, kata Hensat, jika PDIP mengusung calon sendiri, mereka akan terlempar dari 3 besar Pemilu.

“Kalau dipaksakan, pasangan Ganjar-Puan ini akan kalah. Jadi makanan empuk lawan partai koalisi lainnya,” ulas Hensat.

Hensat memandang, pasangan Ganjar-Puan bukanlah jawaban atas prinsip keberagaman PDIP. Contoh sederhananya adalah kekalahan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, pasangan ini diusung sejumlah partai agamis dan nasionalis.

“Hasilnya, Prabowo-Sandi gagal. Padahal, waktu itu ada beberapa partai politik yang berada di belakangnya, yang cukup mengusung keberagaman juga,” kenang Hensat.

Ulasan yang sama juga disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin. Menurutnya, ceruk pemilih yang bisa direbut Ganjar-Puan hanya dari kalangan pemilih PDIP saja.

Belum lagi, keroyokan dari parpol lain kalau lawan yang dihadapi berasal dari kandang yang sama. Kendati demikian, Ujang pesimis Ganjar-Puan benar-benar akan ‘kawin’.

Apalagi, kalau dalam komposisi itu, Puan hanya ditempatkan pada posisi nomor 2. Padahal di PDIP, kasta Ganjar dan Puan itu jauh berbeda. “Masa putri mahkota dan seorang Ketua DPR hanya jadi cawapres. Saya kira, pendukung Puan di PDIP juga keberatan,” pungkasnya. (men/rm/zul)

Sumber: