Persebaya Main Apa Adanya Lawan Persipura, Gara-gara Hasil Tes Swab yang Membingungkan

Persebaya Main Apa Adanya Lawan Persipura, Gara-gara Hasil Tes Swab yang Membingungkan

Persebaya blak-blakan mengungkapkan kondisi skuadnya saat melawan Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Minggu (6/2) malam. Lantaran bermain dengan susunan pemain apa adanya, Bajul Ijo pun harus mengakui keunggulan Mutiara Hitam 0-2.

Skuad apa adanya Persebaya ini buntut hasil tes usap PCR yang dilakukan PT LIB yang menyebutkan sejumlah pemain pilar Bajul Ijo positif terkonfirmasi Covid-19. 

Ironisnya, saat hasilnya kembali dibandingkan dengan tes swab PCR mandiri yang dilakukan kubu Persebaya, sejumlah pemain yang awalnya dinyatakan positif ternyata diketahui negatif Covid-19..

Padahal, dua tes usap PCR itu dilakukan di rumah sakit yang sama. Menanggapinya, Asisten Pelatih Persebaya, Mustaqim mengakui timnya sempat bingung saat hasil tes usap PCR muncul.

Menurutnya, beberapa pemain yang segar bugar dinyatakan positif Covid-19, termasuk Pelatih Kepala, Aji Santoso.

"Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif. Namun, kami tidak bisa memainkan mereka, sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB," ujar Coach Mustaqim.

Kebingungan tim Bajul Ijo tidak sampai di situ. Dua pemain Persebaya yang sebelumnya dinyatakan positif yaitu Samsul Arif dan M Hidayat hasil tes ulang negatif.

"Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR," tutur Cak Taqim, sapaan akrabnya.

Cak Taqim mengeklaim keanehan yang dialami Persebaya dialami tim lain. "Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini," beber Cak Taqim.

Dampak pemain positif Covid-19 dari hasil tes usap PCR versi PT LIB, kubu Persebaya kehilangan sejumlah pemain pilar penting. Paling terasa adalah saat Persebaya kehilangan legiun asingnya, Bruno Moreira dan Taisie Marukawa.

Bajul Ijo hanya bisa menurunkan satu legiun asing, Alie Sesey, sisanya menepi ke pinggir lapangan. Persebaya terpaksa memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura.

Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik di tim inti maupun cadangan. "Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan," ungkap Cak Taqim membongkar kondisi tim. (antara/zul)

Sumber: