Menteri Airlangga Minta Daerah Mulai Siapkan Rumah Sakit, Obat, sampai Oksigen

Menteri Airlangga Minta Daerah Mulai Siapkan Rumah Sakit, Obat, sampai Oksigen

Merespons cepat arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto akan segera mengevaluasi level PPKM di semua Kabupaten/Kota di luar Jawa Bali.

Bersama jajarannya, Airlangga yang juga menjabat Menko Bidang Perekonomian langsung melakukan pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM, Jumat (4/2). Hasilnya, akan langsung dibahas bersama kementerian/lembaga terkait di tingkat teknis, Minggu (6/2) hari ini.

Kemudian, akan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) para menteri/pimpinan lembaga terkait. Termasuk, mengundang gubernur dan bupati/wali kota.

Rakortas akan membahas evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan penyesuaian level PPKM untuk luar Jawa Bali. Airlangga menyebut, dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 beberapa hari terakhir, Pemerintah Pusat langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.

Mulai dari jumlah rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat jika dibutuhkan, dan juga kesiapan tenaga kesehatan di daerah.

“Persiapan-persiapan ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa Bali,” ujar Menko Airlangga, kemarin.

Khusus untuk wilayah luar Jawa Bali, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4 persen dari total kasus harian nasional yang jumlahnya sebanyak 27.197 kasus.

Dari jumlah kasus harian tersebut, 1.727 kasus karena transmisi lokal, sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus. Artinya, 99,5 persen kasus di luar Jawa Bali berasal dari transmisi lokal.

Saat ini, jumlah kasus aktif untuk wilayah di luar Jawa Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9 persen dari total kasus aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 4 kasus atau 10,5 persen dari total kematian nasional yang totalnya 38 kasus kematian.

Ditegaskan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif, dan kematian untuk luar Jawa-Bali memang relatif masih rendah, namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi.

“Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan kita untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” tegas Airlangga seperti yang dikutip dari rakyat merdeka.

Berdasarkan data Komite PCPEN, data kasus aktif per 3 Februari 2022 pada 27 provinsi di Luar Jawa-Bali, dibandingkan dengan data per 1 Januari 2022, terdapat 16 provinsi yang kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80 persen.

Ada 11 provinsi di luar Jawa-Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus. Bahkan, empat provinsi, yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Papua, dan Riau memiliki jumlah kasus aktif di atas 500. (jar/rm/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: