Kerumunan Parah Terjadi saat Kunker Jokowi di Toba, Pengamat: Rakyat Itu Perlu Contoh
JAKARTA- Kerumunan parah yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Danau Toba, Sumatera Utara mengundang perhatian publik.
Pasalnya, kerumunan yang terjadi saat pembagian kaos oleh presiden itu dikhawatirkan menjadi menyumbang penyebaran virus Omicron yang tengah marak saat ini.
"Mestinya Jokowi memerintahkan pihat satgas atau pemprov, pemkab, untuk mengantisipasi kerumunan. Mestinya kerumunan itu tak terjadi di saat kunjungan presiden di manapun, termasuk di Toba,” tegas pengamat politik Ujang Komarudin, Jumat (4/2).
Ujang menambahkan, selama ini Presiden Jokowi telah menekan masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan. Namun nyatanya, saat ini Jokowi malah mengundang kerumunan masyarakat.
"Selama ini presiden mengimbau rakyatnya, rakyat Indonesia, untuk mematuhi protokol kesehatan. Nah jika kunjungan presiden sendiri mengundang kerumunan, maka nanti rakyat tak akan patuh pada imbauan presiden," tuturnya.
"Karena rakyat itu perlu contoh yang baik dari elite-elitenya,” tutup Ujang.
Dikutip dari RMOL, insiden kerumunan saat Jokowi kunker ke Toba banyak dikritisi masyarakat.
Ujang menilai peristiwa kerumunan kedatangan Jokowi ini terus berulang. Ironisnya, meski bukan kali pertama terjadi, tetapi tidak mampu diantisipasi oleh pemerintah daerah. (Rtc/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: