Mulai Langka, Minyak Goreng di Kota Bandung Dijual dengan Harga Lama

Mulai Langka, Minyak Goreng di Kota Bandung Dijual dengan Harga Lama

Sejumlah penjual minyak goreng masih menjual harga tidak sesuai arahan pemerintah. Harga minyak goreng per liter baik curah atau minyak dalam kemasan sederhana masih mengikuti stok lama.

Salah satu penjual minyak goreng curah di Pasar Kosambi Bandung, Teti (30), misalnya. Hingga hari ini ia masih menjual Rp 15 ribu per liter. 

Stok lama yang masih ada dan belum adanya suplai minyak goreng baru dengan harga murah membuatnya enggan menurunkan harga.

"Ya kita masih jual segitu (Rp 15 ribu per liter). Belum ada informasi dari suplier atau pemerintah kota juga jadi kita pakai yang ada saja dulu," ujar Teti di Pasar Kosambi.

Meski harga minyak goreng curah yang dijualnya lebih tinggi dibandingkan di minimarket atau supermarket, tetapi tetap laku terjual. Karena pembeli kesulitan mencari minyak goreng dengan harga lebih murah.

"Karena stok di toko juga tidak ada, kan mau tidak mau mereka tetap datang beli ke kita. Walaupun di kita harganya lebih tinggi," jelas Teti.

Dikutip dari RMOL, keberadaan komoditas minyak goreng di Kota Bandung mulai langka. Bahkan di sejumlah minimarket, stok minyak goreng yang biasanya mudah didapat seolah menghilang.

Hal tersebut terungkap saat Plt Walikota Bandung Yana Mulyana, meninjau ketersediaan minyak goreng di salah satu minimarket di bilangan Jalan Cibadak, Kota Bandung, Selasa (1/2).

"Tadi saya kan sempat melihat ke minimarket dan memang ada kekosongan. Kata mereka di gudang penyimpan juga memang tidak ada," jelas Yana.

Menurutnya, kekosongan minyak goreng disebabkan keterlambatan pengiriman dari suplier. 

Yana pun meminta suplier yang selama ini mengirimkan barangnya ke pasar tradisional atau modern bisa segera mengisi kekosongan yang ada dengan barang baru.

"Minyak dari suplier belum sampai sehingga tidak bisa dijual ke masyarakat. Suplier harus segera isi kekosongan itu. Kasihan masyarakat kalau tidak bisa membeli barangnya," kata dia. (RMOL/ima)


    

Sumber: