Gempa Pangandaran di Jabar Juga Dirasakan Warga Jateng, Begini Fakta-faktanya

Gempa Pangandaran di Jabar Juga Dirasakan Warga Jateng, Begini Fakta-faktanya

Wilayah Pangandaran di Jawa Barat merasakan gempa bermagnitudo 5,2 yang terjadi wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Kamis (27/1) malam, pukul 23.03 WIB. 

Belum ada laporan terkait dampak gempa yang diidentifikasi tidak berpotensi tsunami itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram-nya, Jumat (28/1), mengungkapkan delapan fakta penting seputar gempa tersebut, seperti:

1. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.

2. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,81° LS; 108,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 km arah Selatan Kota Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 42 km.

3. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

4.Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun mendatar (oblique normal).

5. Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Pangandaran, Cilacap dan Kebumen dengan skala intensitas III-IV MMI (bila terjadi pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
 
Di Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis, gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Di Garut dan Priangan, gempa terasa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Berita Terkait : Sewindu UU Desa, Gus Halim: Desa Mandiri Meningkat, Desa Tertinggal Berkurang

6. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

7. Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

8. Hingga Kamis (27/1) pukul 23.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak, diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: