Puan Maharani Tanggapi Kerangkeng Manusia di Langkat: Saya Mengutuk Keras Jika Itu Benar

Puan Maharani Tanggapi Kerangkeng Manusia di Langkat: Saya Mengutuk Keras Jika Itu Benar

Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam dugaan adanya perbudakan manusia di Langkat.

Hal ini menyusul kasus penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.

“Saya mengutuk keras apabila temuan mengenai perbudakan manusia di Langkat benar terjadi. Ini kasus yang serius dan harus segera diusut,” ujar Puan, Rabu (26/1).

Secara tegas, kader PDI Perjuangan itu meminta kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Saya minta jangan sampai ada lagi perbudakan di mana pun di tanah Indonesia ini,” tegas Puan.
 
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu meminta pihak berwajib menyelidiki permasalahan ini dengan seksama dan berharap jajaran Polri di seluruh daerah memantau kondisi di wilayahnya masing-masing untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.

“Saya yakin Polri yang bekerja sama dengan instansi terkait akan tegas melakukan upaya hukum manakala ada tindakan pidana,” tuturnya.

Puan juga menegaskan perbudakan dengan alasan apa pun tidak dibenarkan.

“Apa pun alasannya, perbudakan adalah musuh kemanusiaan, seteru peradaban,” kata Puan.

Mantan Menko PMK ini juga menyoroti laporan polisi bahwa kegiatan pembinaan di rumah Bupati Langkat tersebut tidak memiliki izin meski sudah beroperasi selama 10 tahun.

“Melakukan pembinaan dengan mengurung seseorang di dalam penjara bukan hal yang bisa dibenarkan,” sebut cucu Proklamator RI Bung Karno itu dikutip dari Fajar. (Fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: