Survei NSN: 33,8 Persen Puas dengan Kinerja Anies Baswedan, 60,3 Persen Tidak Puas

Survei NSN: 33,8 Persen Puas dengan Kinerja Anies Baswedan, 60,3 Persen Tidak Puas

Kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hanya dianggap memuaskan oleh 33,8 persen responden Lembaga Nusantara Strategic Network (NSN). Periset NSN Riandi mengatakan meski Anies telah menggenjot pembangunan fasilitas umum modern, tingkat kepuasannya tetap 33,8 persen. 

"Tingkat kepuasan publik terhadap Anies tetap bertahan 33,8 persen," kata Riandi, Jumat (21/1).

Angka kepuasan 33,8 persen itu diperolah berdasarkan hasil survei NSN terhadap 400 responden mewakili seluruh DKI Jakarta. Riandi melanjutkan tingkat ketidakpuasan masyarakat DKI Jakarta terhadap kinerja Anies sebesar 60,3 persen dan yang menjawab tidak tahu sebesar 5,9 persen. 

Kebijakan Anies membangun Ibu Kota Jakarta, tidak berdampak signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

Padahal, menurut Riandi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Anies membangun berbagai fasilitas umum, seperti LRT Jakarta, jembatan penyeberangan modern, stadion bertaraf internasional dan lainnya.

Riandi memperkirakan masyarakat menilai Anies belum mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, Gubernur Anies Baswedan juga dianggap belum menemukan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota Negara tersebut.

Tiga nama disebut berpeluang besar menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini dan Anies Baswedan. 

Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN), menyebutkan Ganjar, Risma dan Anies memiliki peluang kuat menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang.

"Ketiga nama itu (Ganjar, Risma dan Anies) memiliki peluang kuat jika diusung sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Direktur Program NSN, Riandi.

Berdasarkan survei, Riandi mengemukakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar mencapai 34,5 persen disusul Risma (14,3 persen), Anies (10 persen) dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 1,3 persen.

Riandi menuturkan PDI Perjuangan memiliki banyak pilihan calon yang bisa diusung untuk melaju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 untuk menjadi gubernur.

Selanjutnya, keberadaan Ganjar cukup berpeluang pada Pilkada DKI, namun masih menjadi pro dan kontra pada internal PDI Perjuangan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: